COVID-19 Bikin Pengiriman Smartphone Global Tahun Ini Turun 12%
JAKARTA – Perusahaan riset pasar, IDC, memprediksi pengiriman smartphone secara global akan turun hampir 12%, menjadi 1,2 miliar unit pada 2020.
IDC mengutip aktivitas pengeluaran konsumen yang lebih rendah karena dampak ekonomi dari krisis virus Corona. PandemiK COVID-19 tidak hanya mengganggu rantai pasokan bisnis, para pembuat smartphone ternama seperti Apple dan Samsung Electronics akan tetapi juga menekan pengeluaran daya beli konsumen di seluruh dunia.
“Adanya kebijakan lockdown dan meningkatnya pengangguran telah mengurangi kepercayaan konsumen dan memprioritaskan kembali pengeluaran untuk barang-barang penting, secara langsung berdampak pada penyerapan smartphone dalam jangka pendek,” kata Sangeetika Srivastava, analis riset senior IDC dikutip dari Reuters, Sabtu (6/6/2020).
Bahkan, Apple terpaksa harus menutup sebagian besar ritelnya di Amerika Serikat dan Eropa selama pandemik. Namun perusahaan tidak keabisan akal untuk tetap dapat menjual perangkatnya.
Apple menawarkan harga diskon untuk perangkat iPhone 11 di China. Mereka juga merilis model handphone dengan harga yang lebih murah, iPhone SE, guna menghadapi penurunan permintaan smartphone global.
Firma riset TrendForce juga mengatakan pada April lalum bahwa produksi handphone global akan merosot 16,5% pada kuartal Juni dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut mengikuti penurunan 10% dalam penjualan smartphone di seluruh dunia pada Maret lalu, ketika wabah menyebar dan memuncak di China sebelum akhirnya menyapu Eropa dan Amerika Serikat.
Namun pengiriman dari pabrik-pabrik China ke vendor naik 17% pada April dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan tanda-tanda rebound awal permintaan domestik di pasar smartphone terbesar di dunia.
IDC berharap penyebaran luasan jaringan 5G yang akan datang mampu untuk membantu pemulihan pengiriman handphone pintar kembali di tahun depan. Tetapi mereka tidak melihat akan adanya pertumbuhan kembali sampai kuartal pertama 2021.