Cermati, Tips Aman Sebelum Jual Beli Smartphone Bekas
JAKARTA – Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pembelian atau penjualan smartphone bekas. Pasalnya ada banyak hal yang bisa merugikan Anda jika tidak melakukannya. Sebuah penelitian dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan bahwa 90% data masih tersisa di smartphone bekas atau second.
Belum dihapusnya data saat akan dijual, membuat informasi pemilik sebelumnya berisiko dapat diakses oleh pihak ketiga.
Selain berbahaya bagi pemilik lama, smartphone bekas menyimpan potensi bahaya bagi pemilik baru. Pasalnya hasil riset juga menyebutkan, 17 persen perangkat lama memasang pemindai antivirus.
Lalu bagaimana cara aman untuk menjual dan membeli smartpohne bekas? Kaspersky melihat aspek ini dari dua pihak yakni penjual dan pembeli yang harus memerhatikan beberapa hal sebelum transaksi penjualan atau pembelian ponsel bekas dilakukan. Apa saja?
Untuk Penjual
– Bagi para penjual, prioritas utama adalah mengeluarkan informasi dari perangkat yang dijual sehingga penjual dapat menjaganya tetap aman dan pribadi.
– Backup data, baik itu di smartphone, komputer, kartu memori, atau bentuk penyimpanan lain, cadangkan dengan aman sebelum menghapusnya dari perangkat yang dijual.
– Lepaskan SIM dan kartu penyimpanan dari telepon; hapus eSIM jika perangkat
menggunakannya.
– Aktifkan autentikasi dua faktor untuk akun apa pun yang mengizinkannya, lalu keluar dari setiap
layanan (perbankan, email, media sosial) Di setiap perangkat yang Anda jual.
– Lakukan reset pabrik atau format media.
– selalu ingat data dapat dipulihkan bahkan setelah reset pabrik atau format media.
-Untuk memastikan tidak ada yang tersisa di perangkat, penjual perlu melakukan langkah tambahan, tergantung pada jenis perangkat, model, dan konfigurasi. Lakukan pencarian informasi tentang penghapusan data secara keseluruhan dengan aman.
Untuk Pembeli
– Pembeli harus menganggap bahwa smartphone atau perangkat bekas tidaklah bersih.
– Bergantung pada jenis perangkat, lakukan reset pabrik (factory reset) atau format media penyimpanan.
– Segera instal dan aktifkan solusi keamanan. Untuk mengimbangi risiko menghadapi malware yang sudah ada di perangkat, lakukan pemindaian sebelum menggunakan smartphone bekas untuk pertama kalinya.