CEO Huawei Ngarep Google Kirim Aplikasinya ke AppGallery
SHENZHEN – Huawei baru saja merilis lini flagship terbarunya, trio P40. Handphone menjanjikan beberapa fitur terkait kamera yang menarik untuk fotografi kelas smartphone.
Sayangnya, Pemerintah AS menambahkan nama perusahaan yang berbasis di China itu ke daftar hitam perdagangannya. Alhasil, Huawei tak bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan teknologi asal Amerika. Imbasnya, tak ada aplikasi Google di perangkat andalannya yang baru.
Meski mengaku bakal tetap bisa “hidup” tanpa Google Mobile Service (GMS), CEO Huawei, Eric Xu, menyatakan, perusahaannya berharap aplikasi Google akan tersedia di AppGallery Store -Google Play Store versi Huawei.
melaporkan, Eric Xu membandingkannya dengan casing Apple App Store, di mana Google mengirimkan aplikasinya untuk persetujuan Apple. Jika Google mengirimkan aplikasinya di AppGallery, ini bisa membuatnya tersedia untuk diunduh di smartphone Huawei.
Ketiadaan aplikasi Google pada ponsel cerdas Huawei mungkin tidak menjadi masalah bagi pasar dalam negeri perusahaan. Mengingat fakta bahwa aplikasi Google dilarang di China, tapi ini menjadi minus besar bagi pelanggan internasional.
Eric Xu mengatakan, daftar hitam itu menyebabkan Huawei kekurangan pendapatan USD10 miliar untuk 2019. Artinya pendapatan perusahaan USD10 miliar lebih rendah dari targetnya.
Bulan lalu, Google mengajukan permintaan izin untuk bekerja dengan Huawei. Tetapi mungkin perlu waktu cukup lama untuk menyelesaikan prosedur tersebut, bahkan jika Presiden AS Donald Trump menyetujui permintaan Google. Untuk saat ini, tidak ada prospek bahwa aplikasi Google akan diinstal pada smartphone Huawei dalam waktu dekat.