Bulan ‘Mati’ Malam ini, Pas Buat Nikmati Gugus Bimasakti
Fase Bulan baru akan memberikan langit malam yang gelap sehingga memudahkan para pengamat langit melihat beberapa objek astronomi yang menakjubkan pekan ini.
Di Indonesia sendiri, fase bulan baru akan berlangsung mulai Rabu (16/8) pada pukul 16.38 WIB, 17.38 WITA, atau 18.38 WIT.
Dikutip dari akun Instagram LAPAN, BRIN, fase Bulan baru adalah kondisi saat seluruh permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi tidak memantulkan cahaya Matahari.
Selama fase Bulan baru, wajah Bulan benar-benar gelap dan terbit-terbenam bersama Matahari. Itu berarti Bulan tidak tampak hampir sepanjang malam, sehingga menghilangkan satu hambatan utama untuk melihat benda-benda langit.
Beragam fenomena langit bisa dilihat pada momen ini. Dikutip dari Space, salah satunya adalah klaster bintang Messier 2 (M2), yang dikelompokkan oleh astronom asal Prancis Charles Messier, di galaksi Bimasakti.
Gugus bola (kelompok bintang yang padat) yang terletak di rasi Aquarius ini bisa terlihat di langit malam selama berminggu-minggu dan mencapai titik tertingginya di atas cakrawala tenggara pada Selasa (15/8) pukul 21.05 EDT dari New York City, AS, atau Rabu (16/8) pukul 08.05 WIB.
M2 sendiri berada sekitar 37 ribu tahun cahaya dari Bumi dan memiliki magnitudo (tingkat keterangan) sekitar 6,6, yang berarti cukup redup. Bahkan tanpa cahaya Bulan yang mengaburkannya pun, pengamat langit akan membutuhkan teleskop atau teropong untuk melihatnya.
Gugus ini memiliki sekitar 150 ribu bintang, memiliki tempat khusus dalam Katalog Messier karena merupakan gugus bintang pertama yang ditambahkan ke dalam daftar objek astronomi.
Kelompok bintang seperti M2 merupakan konglomerasi bintang-bintang yang terikat oleh gravitasi dan menjadi lebih padat ke arah pusatnya.
Selain M2, pengamat langit juga bisa melihat Messier 11 (M11) atau Gugus Bebek Liar, sebuah gugus terbuka yang berjarak 6.200 tahun cahaya dari Bumi, dan Messier 26, sebuah gugus terbuka lainnya yang berjarak sekitar 5.000 tahun cahaya. Keduanya terletak di rasi bintang Scutum.
Aplikasi pengamatan langit atau pengamatan bintang dapat membantu dalam menemukan beberapa rasi bintang yang kurang dikenal ini dan terutama dalam menemukan objek langit.
Langit yang gelap di sekitar bulan baru juga memungkinkan para astronom menggunakan teleskop di halaman rumah, untuk menemukan objek-objek lain dalam katalog Messier.
Termasuk Gugus Kupu-kupu, atau Messier 6 (M6), sebuah gugus bintang terbuka yang berada di rasi bintang Scorpius.
Gugus terbuka merupakan kelompok bintang yang diyakini terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan dari awan gas dan debu yang runtuh.
Gugus bintang lain yang bagus untuk diamati para astronom saat langit gelap di sekitar bulan baru adalah Messier 39 (M39), sebuah gugus bintang terbuka yang berada pada jarak 824 tahun cahaya dari Bumi dan bisa dilihat di rasi bintang Cygnus.
