Bangun Ekosistem HMS, Huawei Gandeng Pengembang Asia Pasifik
Jakarta – Huawei Mobile Services (HMS) merupakan sistem pengganti layanan Google setelah Huawei mendapatkan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat, yang melarang Google bekerja sama dengan Huawei.
HMS menggelar APAC HUAWEI Developer Day (AHDD) pertama di Singapura mulai 13 November, bersama lebih dari 150 mitra bisnisnya di seluruh wilayah Asia Pasific.
Di acara tersebut, Huawei membagi visinya dalam membangun ekosistem terbuka untuk semua skenario dan terhubung dengan mulus, yang didukung oleh teknologi progresif, seperti kemampuan terbuka Huawei Mobile Services, perangkat Huawei, Jaringan 5G, dan aplikasi yang diperkuat oleh AI atau kecerdasan buatan.
“Inilah saat yang tepat bagi kami, mengenalkan ekosistem Huawei karena kami memasuki fase evolusi setelah 30 tahun di industri ini. Ekosistem berakar di Huawei Mobile Services dan sesuai dengan strategi kami. Ekosistem ini membantu mitra kami mempercepat inovasi digital dengan mengintegrasikan bisnis mereka ke dalam platform kami,” kata Zhang Ping’an, President Huawei Consumer Cloud Service, Jumat, 15 November 2019.
Beberapa layanan HMS yang tersedia di pasar APAC, yaitu AppGallery, platform distribusi aplikasi resmi dari Huawei yang mencakup 170 negara dan wilayah dengan 390 juta pengguna aktif bulanan sejak mulai beroperasi di April 2018.
Selain itu ada Huawei Browser, meliputi lebih dari 200 pengguna aktif bulanan. Aplikasi bisa terintegrasi dengan fitur HUAWEI Ability Gallery dan menyediakan layanan langsung melalui Huawei Browser.
Kemudian, Huawei Assistant menawarkan berita yang terpersonalisasi, pengingat agenda, dan masih banyak lagi. Developer aplikasi bisa menghubungkan layanan mereka ke dalam Huawei Assistant untuk mencapai 160 juta pengguna aktif bulanan.
Ada juga Huawei Mobile Cloud dijadwalkan untuk diluncurkan di pasar APAC mulai November 2019, dengan penyimpanan cloud 5GB secara gratis. Dan Quick App, memungkinkan pengguna mengakses aplikasi tanpa perlu mengunduhnya.
Saat ini, terdapat 2.500 developer yang telah menghubungkan layanan mereka ke dalam platform ini dengan lebih dari 1,000 quick apps yang dirilis di pasar Cina. QuickAppIDE kini tersedia untuk developer global.
Menurut Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia Lo Khing Seng, HMS sudah dikembangkan sejak 2018. “Selama dalam beberapa bulan terakhir ini, memang HMS ini sudah kita dikembangkan dari 2018, tapi mungkin secara intens karena didesak oleh keadaan jadi harus aktif,” kata Khing Seng saat peluncuran Huawei Mate 30 Pro di Indonesia, Kamis, 14 November 2019.