Apa Kabar Wiko Mobile, Smartphone asal Prancis Buatan China?
JAKARTA – Buntut sikap dan pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat seruan boikot produk Prancis kian menggema di berbagai negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia. Dari sisi teknologi, adakah ponsel buatan Prancis?
Ternyata memang ada. Namanya, Wiko Mobile. Selama dua tahun terakhir ini mereka memang tidak muncul.
Ponsel terakhir yang dirilis adalah Wiko Tommy3 Series pada 2018.
CEO Wiko Indonesia Taufik Syahbuddin mengundurkan diri dan kini menjadi Country Manager HMD Global Indonesia. Kini tugasnya adalah memasarkan smartphone Nokia di Indonesia.
Namun, sejak pertengahan Oktober silam, Wiko sudah siap kembali lagi ke pasar Indonesia dengan tiga model. Yakni, Wiko View 4, Wiko View 4 Lite, dan Wiko Y61.
Ketika itu, Agus Supangat, Head of Commercial PT. Wiko Mobile Indonesia menyebut bahwa mereka kini mengincar pasar entry level dengan memasarkan ponsel yang banderolnya mulai Rp900 ribuan.
Wiko View 4 3GB + 64GB dibandrol Rp1.399.000. Mengusung baterai 5.000 mAh. Adapun Wiko View 4 Lite 2GB + 64GB dibandrol Rp1.199.000. Kapasitas baterainya lebih kecil, 4.000 mAh.Layar Wiko View 4 dan View 4 Lite berdimensi 6,52 inci beresolusi HD+ dengan rasio 20:9, dengan layar V-shape yang minimalis.
Wiko View 4 dibekali tiga kamera, kamera utama 13 megapiksel, kamera bokeh 2 megapiksel, dan kamera super wide angle 5 megapiksel.
Sedangkan Wiko View 4 Lite hanya dua kamera, yakni 13 megapiksel dan 2 megapiksel.
Dari segi hardware, Wiko View 4 dan View 4 Lite mengusung chip MediaTek Helio A25 dengan CPU octa-core 1.8 GHz fabrikasi 12nm dan OS Android 10.
Wiko Y61 2GB + 32GB sendiri dibandrol Rp975.000.
Ditenagai Chipset besutan Mediatek Helio A20 Quad-core 1.8 GHz dengan fabrikasi 12 nm yang hemat daya.
Selain itu Wiko Y61 memiliki layar 6 inci dengan Panel layar IPS dan baterai besar 3.000 mAh.
Ketiga smartphone terbaru dari Wiko ini memiliki keunikan tersediri dimana terdapat tombol akses khusus untuk mengakses Google Assistant secara langsung.
Ketiganya sudah dijual perdana sejak 19 Oktober silam.
Wiko Mobile sendiri berdiri pada 2011 di Marseille, Prancis. Pada 2013, mereka menjual 1,7 juta smartphone di Prancis atau mengakomodir 8 persen market share. Presiden Prancis saat itu, Francois Hollande, membanggakan Wiko sebagai smartphone yang memiliki “French touch” atau sentuhan Prancis.
Sayangnya, saat ini penetrasi Wiko Mobile di negara asalnya pun melempem. Bahkan tidak masuk 5 besar. Pada Oktober 2020, di Prancis Samsung memimpin 35.09%, disusul Apple 30.56%, Huawei 16.86%, Xiaomi 7.22%, lain-lain 1.55%, dan Oppo 1.33%.
Meski demikian, hanya sebagian kecil karyawan Wiko ada di Prancis. Sebab, sebenarnya mayoritas saham perusahaan itu dimiliki oleh perusahaan asal Shenzhen, Tinno Mobile Technology. Dan alih-alih “made in France”, semua smartphone Wiko dibuat di Tiongkok.