50% Lebih Murah dari Reno4, Apa Keunggulan Oppo A53?
JAKARTA – Oppo Reno4 baru dikenalkan pada 6 Agustus 2020 kemarin. Tapi, Oppo ternyata sudah punya jagoan baru. Yakni, Oppo A53 yang dirilis pada Kamis (27/8) silam. Apa yang baru?
Berbeda dengan Reno yang menyasar segmen mid-end, khususnya kaum muda dengan banderol Rp5 jutaan. Oppo A53 justru ditawarkan dengan banderol 50 persen lebih terjangkau. Yakni, Rp2,5 jutaan.
Oppo A53 menggunakan layar Neo-Display. Mirip Oppo Reno4. sama-sama menggunakan punch hole, tetapi terletak di pojok kiri atas alih-alih di tengah. Lebar layarnya 6,5 inci, dan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel). Bezelnya cukup tipis.
Dari sektor hardware, Oppo A53 dibekali chipset Snapdragon 460 Octa-Core yang dikombinasikan RAM LPDDR4X 4 GB. Penyimpanan internalnya sudah UFS 2.1 64 GB, bukan lagi eMMC yang “lemot”.
Prosesor Qualcomm Snapdragon 460 mungkin terlihat seperti entry level. Tapi, sebenarnya sudah mengusung fabrikasi 11 Nm. Bahkan, masih lebih baik dibanding Snapdragon 636.
Layarnya memang masih IPS LCD (dilindungi Gorilla Glass 3). Namun, keunikannya ada pada refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 120Hz. Oppo A53 menjadi salah satu tren ponsel entry level yang mengusung refresh rate tinggi. Harapannya, bermain gim atau mengakses berbagai menu seperti sosial media jadi lebih mulus.
Untuk baterai, mencapai 5.000mAh. Besar sekali. Namun, hanya dilengkapi 18W Fast Charging. Rupanya belum VOOC.
Bodinya cukup indah. Tebalnya 8,34 mm. Berkonsep 3D-curved Iridescent, melengkung, dengan metal coating frame. Gradasi warnanya juga enak dilihat. Harus diakui, bahwa Oppo jagoan soal warna. Ponsel mereka mengusung warna-warna berani, tapi tidak terlihat norak. Justru bikin gemas. Ada dua opsi warna di Oppo A53. Yakni Power Black dan Fancy Blue.
Pemindai sidik jadi terletak di bodi belakang. Sebenarnya baik-baik saja. Tapi, meletakkan di sisi siri (dengan tombol power) seharusnya bisa jadi opsi lebih elegan dan modern.
Ada tiga kamera di belakang. Yakni kamera utama 13 MP, portrait 2 MP, dan makro 2 MP. Tidak ada ultra wide angle. Makro dan bokeh jadi andalan.
Oppo A53 juga mendukung dua kartu SIM, serta ColorOS 7.2 berbasis Android 10.
BACA JUGA:Desainer Favorit Ratu Pop Madonna Bikin Aksesori Eksklusif untuk Oppo!
Beberapa fitur lainnya ada dual speaker Dirac 2.0. Kemudian, Power Saving Mode untuk memperpanjang masa pakai ketika persentase baterai sudah mencapai 5%. Seperti kondisi darurat. Yang lebih penting mungkin Sleep Standby Optimization, yang berguna menjaga konsumsi daya hanya 2% saat waktu tidur.
Oppo A53 sudah dijual perdana pada 27 Agustus 2020 silam dengan harga Rp2.499.000.”Model ini adalah seri A yang fokus pada kecepatan,” ujar PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto A.