3 Alasan Mengapa Xiaomi Mi Lite 11 Belum Mendukung Jaringan 5G
JAKARTA – Xiaomi mengenalkan Mi 11 Lite sebagai ponsel tertipis yang ada di pasaran, dengan peluncuran yang memadukan dunia fashion dan teknologi pada Selasa (15/6).
Berbeda dengan Mi 11 ataupun Mi 11 Ultra yang sangat mengedepankan spesifikasi, Mi 11 Lite justru menargetkan kaum hawa dengan desainnya yang cantik.
Mi 11 Lite diklaim Xiaomi sebagai ponsel paling tipis di Indonesia, memiliki ketebalan 6.8 mm serta berat 157 gram. Sehingga sangat mudah dibawa-bawa. Menurut Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, Mi 11 Lite menjadi produk untuk meningkatkan pengguna wanita Xiaomi yang saat ini hanya 39 persen saja.
Mi 11 Lite menggunakan layar 6.55” Flat AMOLED DotDisplay (1.080 x 2.400 piksel) dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Prosesornya memakai Qualcomm Snapdragon 732G. Sudah di dukung dual speaker bersertifikasi Hi-Res Audio dan Hi-Res Audio Wireless.
.jpg)
Konfigurasi 3 kamera Mi 11 Lite dengan kamera utama 64 MP. Foto: Sindonews/danang arradian
Untuk kamera, Mi 11 Lite memakai triple kamera. Konfigurasinya, antara lain kamera utama 64 MP (f/1.8, 26mm) PDAF, kamera ultrawide 8 MP (f/2.2, 119 derajat), dan kamera macro 5 MP (f/2.4) AF. Adapun kamera selfie 16 MP (f/2.5, 25mm) di punch hole di pojok kiri atas layar.
Dengan bodi sangat tipis, Mi 11 Lite masih mampu mempertahankan ketebalan baterai besar 4.250mAh yang sudah mendukung 33W fast-charging.
Nah, pertanyaannya, ketika banyak pabrikan ponsel berlomba-loma merilis ponsel 5G, mengapa Xiaomi masih membawa versi 4G LTE Mi 11 Lite? Padahal, di versi global, Mi 11 Lite sudah tersedia dalam jaringan 5G. Ternyata, ada 3 alasan Xiaomi memutuskan untuk membawa Mi 11 Lite versi 4G LTE.
1. Direncanakan Sejak Tahun Lalu
Sebelum sebuah produk masuk ke Indonesia, proses perencanaannya bisa mencapai 6 bulan hingga 12 bulan. ”Tahun lalu, penetrasi jaringan 5G masih belum jelas di Indonesia. Maka, kami ambil keputusan untuk membawa Mi 11 Lite versi 4G LTE,” ujar Alvin.
2. Frekuensi
Alasan kedua adalah soal frekuensi. ”Lagi-lagi saat itu band 5G belum terkonfirmasi. Jadi, kami tidak tahu operator mana yang sudah siap menggelar 5G dan band mana yang sudah mendukung 5G,” ungkapnya.
3. Mengorbankan Spek
Alvin menyebut bahwa Xiaomi sangat menyambut kehadiran jaringan 5G. Namun, saat ini 5G masih dalam tahap awal. Dari sisi chipset, harganya masih mahal dan belum optimal.
Karenanya, menurut Alvin konsumen jadi harus memilih: Memakai chipset 5G dan layar LCD dan fast charging 18W atau chipset 4G LTE dengan layar AMOLED dan fast charging 33W?
”Kami harus mengorbankan spek untuk membawa chipset 5G. Padahal, pemanfaatannya belum optimal. Harus ada yang dikorbankan. Jadi kami berpikir 4G LTE lebih cocok. Karena memiliki value lebih baik, lebih murah, dan lebih cocok untuk mereka,” ujar Alvin.
M 11 Lite dipasarkan dalam tiga varian. Rinciannya:
6 GB + 64 GB : Rp3,7 juta (perkenalan), Rp3,8 juta (normal)
6 GB + 128 GB: Rp3,8 juta (perkenalan), Rp3,9 juta (normal)
8 GB + 128 GB: Rp4 juta (perkenalan), Rp4,1 juta (normal)
Tersedia 17 Juni 2021 pukul 12.00 WIB di Mi.com, Shopee, Akulaku (online) dan Mi Store, menyusul Mi Shops, Mi Partner, dan Erafone.
