10 Besar Situs Paling Banyak Dikunjungi di Dunia, Tak Ada Nama Google
Google boleh jadi salah satu nama terbesar dalam sejarah internet dunia. Kenyataannya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu tidak masuk dalam daftar 10 situs paling banyak dikunjungi.
Hal ini terungkap dalam daftar 25 perusahaan teknologi berdasarkan website traffic yang dilaporkan Similarweb. Dalam kategori ini, Google masih kalah dari raksasa teknologi asal China, Baidu yang mencatatkan jumlah website traffic hingga 5,2 miliar dalam sebulan.
Namun begitu, Google masih masuk dalam daftar tiga perusahaan teknologi teratas dalam hal pendapatan, duduk di belakang Amazon dan Apple.
Berikut daftar 10 besar situs yang paling banyak dikunjungi di dunia:
1. Baidu
Baidu merupakan perusahan teknologi multinasional China yang berspesialisasi dalam produk terkait internet dan kecerdasan buatan.
Mirip dengan Google tetapi fokus hanya untuk wilayah China saja. Baidu sangat berperan besar dalam pasar pencarian di negeri Tirai Bambu itu.
Merujuk laporan Similarweb menyebutkan bahwa “Kinerja situs web Baidu untuk Juli 2023 saja, dengan lebih dari 5,2 miliar tampilan situs web dan audiens yang diduplikasi sebesar 212,4 juta.”
Hal ini selaras dengan jumlah penduduk China, jadi tidak heran apabila traffic dalam situs Baidu sangat tinggi.
2. Yandex
Situs pencarian asal Rusia, salah satu negara dengan jumlah populasi penduduk yang juga banyak, ini menawarkan “search engine” atau kolom pencarian, e-commerce, peta dan navigasi, iklan digital, dan lain sebagainya.
Yandex memiliki jumlah pengunjung sebesar 3,4 miliar diambil dalam periode Juli 2023.
3. Amazon
Posisi ketiga disinggahi oleh perusahaan Amerika Serikat yang juga memiliki websites di 20 negara di dunia yakni Amazon.
Pada bulan Juli 2023, Amazon.com memiliki jumlah pengunjung sebesar 2,57 miliar. Dengan didominasi oleh laki-laki yaitu 53,10 persen dan Perempuan 46,90 persen.
Sementara, dari segi umur, rentang usia 25-34 tahun merupakan kelompok yang paling sering mengunjungi situs Amazon, yakni 28,59 persen.
4. Netflix
Perusahaan layanan streaming film, Netflix, berada di posisi keempat. Namun, perubahan peraturan yang semakin ketat dan harga yang naik membuat Netflix mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Berdasarkan laporan Similarweb dari Juli 2022 hingga Juli 2023, kunjungan ke situs Netflix merosot dari 2,3 miliar menjadi sekitar 1,54 miliar.
5. Samsung
Di urutan kelima diduduki oleh Samsung. Pada bulan Juli 2023, pengunjung samsung.com sebanyak 1,25 miliar orang.
Dari 1,25 miliar pengunjung situs Samsung, 20,34 persen berasal dari Amerika Serikat dan disusul Korea Selatan dengan 5,92 persen.
6. Microsoft
Microsoft, perusahaan yang bergerak di bidang elektronik komputer dan pengembang software dan programming duduk di posisi enam.
Jumlah pengunjung Microsoft pada bulan Juli 2023 mencapai 801,2 juta orang dengan didominasi oleh Amerika Serikat sebesar 20,54 persen dan disusul India sebesar 5,52 persen.
Mayoritas pengunjung memiliki ketertarikan pada bidang programing dan pengembangan perangkat lunak.
7. eBay
Di posisi selanjutnya adalah sebuah perusahaan belanja dari Amerika Serikat yakni eBay dengan jumlah pengunjung web mencapai 734,2 juta orang.
Pengunjung eBay mayoritas tertarik pada game, konsol video game dan aksesoris.
8. Rakuten
Berikutnya ada Rakuten, sebuah perusahaan belanja atau e-commerce dari Jepang.
Rakuten memiliki jumlah pengunjung sebesar 508,9 juta orang. Jumlah pengunjung Rakuten didominasi oleh warga Jepang, yakni 98,06 persen.
9. Spotify
Perusahaan AS ini menawarkan jasa musik streaming gratis maupun berbayar.
Spotify duduk di posisi ke delapan dengan jumlah kunjungan mencapai 495,2 juta orang per bulannya. Pengunjung situs Spotify didominasi dari Amerika Serikat sebesar 27,35 persen dan disusul oleh Brazil yakni 5,18 persen.
10. Paypal
Paypal menggenapi daftar 10 besar situs yang paling banyak dikunjungi.
Laporan Similarweb menunjukkan total pengunjung ke situs perusahaan yang bergerak di bidang keuangan ini mencapai 469,5 juta dalam satu bulannya. Pengunjung Paypal didominasi dari Amerika Serikat dengan jumlah 39,45 persen.
Disusul oleh masyarakat Jerman dengan jumlah presentase sebesar 16,36%. Secara gender, sebanyak 55,68% adalah laki-laki dan 44,32% perempuan.
Bagaimana dengan Google?
Mungkin jadi pertanyaan mengapa raksasa teknologi dengan nama besar seperti Google tidak masuk ke dalam 10 besar di atas. Alphabet, salah satu perusahaan yang berasal dari Google menempati urutan ke-80 dalam daftar tersebut.
Alphabet merupakan perusahaan induk Google dan YouTube. Memang seperti yang kita ketahui bahwa Google merupakan perusahaan besar dalam bidang perambahan di internet.
Namun, menurut Similiarweb, website perusahaan Alphabet (abc.xyz) tidak mendapatkan banyak traffic. Mereka bergantung pada mereknya untuk pendapatan. Itu sebabnya tidak lebih tingi dalam daftar di atas.