Yandri Susanto: Zulkifli Hasan Jauh Lebih Unggul dari Caketum PAN Lain
Empat tokoh PAN diprediksi bakal meramaikan bursa calon ketua umum di Kongres pada 10-12 Februari mendatang. Mereka adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur, Dradjad Wibowo dan Mulfachri Harahap.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai, jagoannya, calon ketum PAN Zulkifli Hasan berpeluang paling besar menang di Kongres. Sebab, Zulkifli bukan maju dalam Kongres PAN, melainkan didorong pemilik suara untuk kembali maju.
“Iyalah optimistis (Zulkifli jabat ketum lagi), kan Bang Zul diminta. Bukan mau maju. Dia didaulat oleh pemilik suara,” kata Yandri saat dihubungi, Kamis (6/2).
Disinggung mengenai kemungkinan Zulkifli terpilih secara aklamasi, menurut Yandri, mekanisme itu lumrah dalam kongres.
“Ya dalam hal permusyawaratan atau muktamar atau kongres, selalu saja hal utama itu musyawarah. Kalau enggak bisa musyawarah, lalu voting. Dua-duanya halal,” kata Yandri.
Di sisi lain, Yandri menghormati upaya masing-masing kubu pendukung calon ketum untuk mendekati pemilik suara.
“Kalau sampai sekarang kita hormati usaha masing-masing untuk menyakinkan kepada pemilik suara bahwa mereka yang paling layak. Tapi sampai akhir ini, Insyaallah Bang Zul jauh unggul di atas kandidat lain,” pungkas Yandri.
Analisa Pengamat
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, pemenang kongres tentu harus didukung oleh pemilik suara. Pemilik suara yang dimaksud yakni ketua dan sekretaris DPD tingkat kabupaten/kota dan provinsi serta ormas sayap partai.
“Zulhas cukup terbuka menang. Ia petahana yang mendapat dukungan mayoritas DPW dan DPD. Gerakan tiga kandidat lainnya belum terlihat signifikan,” ujar Adi Prayitno.
Adi juga melihat peluang para calon ketua umum dari kompetensi yang dimiliki masing-masing. Termasuk, mengkondolidasikan kekuatan pemilik suara di kongres.
“Inilah yang akan memudahkan Zulhas menang di Kongres nantinya,” urainya.
Adi melanjutkan, sejauh ini keunggulan petahana Zulkifli Hasan memang belum terlihat tertandingi. Dia pun menyarankan agar Zulkigfli benar-benar memanfaatkan kekuatannya sebagai petahana untuk mengkonsolidasikan dukungan di Kongres.
“Zulhas memiliki satu kemewahan untuk penetrasi sekaligus konsolidasi untuk mendapat dukungan mayoritas pemilik suara di kongres PAN,” tuturnya.
Kemewahan tersebut, lanjut Adi Prayitno, nyaris tidak dimiliki oleh kandidat lainnya yang menjadi penantang Zulhas di Kongres V PAN. “Dengan asumsi tiga atau empat kandidat, Zulhas akan mudah memenangkan pertarungan,” tukas Adi Prayitno.