Soal Kesepakatan, Loyalis Ungkap Justru Pro Bamsoet Banyak Disingkirkan Airlangga
Kubu bakal calon ketua umum Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta para pendukung Airlangga Hartarto menghentikan narasi soal kesepakatan ‘pembagian’ jabatan jelang Munas Golkar yang akan berlangsung 3-6 Desember mendatang. Airlangga-lah yang dituding telah melanggar kesepakatan dengan menyingkirkan loyalis Bamsoet.
“Pendukung bakal calon ketua umum Airlangga yang terus membangun narasi soal kesepakatan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo ibarat pepatah ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’. Sebab, nyatanya yang melanggar kesepakatan adalah kubu Airlangga, yang sudah menyingkirkan orang-orang Bamsoet di posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI sebagaimana telah disepakati sebelumnya,” kata Wasekjen Golkar Viktus Murin dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/11).
Salah satu loyalis Bamsoet ini meminta kubu pesaingnya tidak mengarang cerita dan memutarbalikkan fakta. “Korban sudah banyak. Apa yang disampaikan Bamsoet adalah fakta. Silakan dicek kepada para korban tindakan sewenang-wenang Airlangga dan para loyalisnya,” imbuh Viktus.
Dia menyebut beberapa nama loyalis Bamsoet yang disingkirkan seperti Nusron Wahid, Robert Kardinal, dan kawan-kawan. Belum lagi soal pemecatan di daerah. Plt Ketua DPD Jambi dicopot karena perbedaan pendapat.
“Di daerah-daerah banyak (ketua DPD) di-Plt-kan dan tidak dipulihkan seperti telah disepakati dalam Rapat Pleno DPP yang melarang kebijakan Plt jelang Munas. Lebih baik berkaca kenapa begitu mudah melanggar kesepakatan dan sudah berapa orang yang dizalimi,” tegasnya.
Viktus juga menyoroti loyalis Airlangga yakni Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) dan Adies Kadir yang pernyataan-pernyataannya bertendensi menyudutkan Bamsoet.
“Seharusnya Agus Gumiwang fokus saja pada tupoksi dan program-program Kementerian Perindustrian agar dapat tercapai target kinerja yang telah dipatok Presiden Joko Widodo. Jangan sampai kinerja sebagai Menteri Perindustrian jeblok dan mempermalukan Presiden Jokowi yang telah diusung Partai Golkar pada Pilpres 2019,” ujarnya.
Begitu pun dengan Sekretaris FPG DPR, Adies Kadir. Viktus mengingatkan agar lebih fokus pada tugas-tugasnya dan menyelesaikan masalah-masalah internal fraksi.
“Misalnya memulihkan status tenaga ahli fraksi, setelah mengalami pemecatan akibat dicurigai mendukung Bamsoet,” kata Sekretaris Badan Kajian Strategis dan Intelijen (Bakastratel) DPP Partai Golkar itu.