Puisi Fadli Zon Berjudul Negeri di Tepi Jurang Disambut Prokontra Warganet
JAKARTA – Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menulis puisi berjudul “Negeri di Tepi Jurang”. Puisi tersebut dipostingnya di lini masa akun Twitternya.
Dalam puisi itu, Fadli menuliskan tentang kisah negeri yang sedang berada di tepi jurang akibat berbagai persoalan di antaranya pandemi, utang dan berbagai bencana yang terjadi.
Puisi yang ditulisnya pada Rabu (20/1/2021) hari ini ditutup dengan doa meminta kepada Allah SWT untuk menyelamatkan negeri dan rakyat.
Berikut isi puisinya:
NEGERI DI TEPI JURANG
Apalagi yang mau kita katakan
Kata-kata berujung bui
Apalagi yang mau kita suarakan
Suara-suara berkabung sunyi
Apalagi yang mau kita lakukan
Semua dilarung tirani
Negeri di tepi jurang
Dililit utang terus menjulang
Wabah pandemi mengoyak bumi
ketimpangan makin tinggi
bencana dimana-mana
di darat di laut di udara
Negeri di tepi jurang
Dijangkiti kebohongan kebencian kemunafikan
Negeri di tepi jurang
Dilanda kesombongan kebengisan penindasan
Selamatkan negeri ini
Selamatkan rakyat kami
Amin
Fadli Zon, 20 Januari 2021
Puisi Fadi Zon ditanggapi banyak komentar penghuni jagad media sosial Twitter alias warganet. Puisi yang diposting lebih kurang 1 jam lalu sudah dibanjiri komentar warganet. Tercatat hingga berita ini ditulis, sudah 92 orang mengisi kolom komentar.
Ada yang memberikan pendapat positif isi puisi tersebut, adapula sebaliknya. Salah satunya, pemilik akun @antokarief mengkritik isi puisi Fadli Zon yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi negeri saat ini.
“Tirani apa sih mas. Sudah berapa puisi nyinyir yang anda buat? Ditangkap enggak? Enggak kan? Ayolah jadi oposisi yang berkualitas. Yakinkan saya yang pro pemerintahan sekarang jadi oposisi. Enggak bakal mampu anda. Hla wong Pak Probowo sekutu terdekat anda saja, memihak ke pemerintah,” cuitnya
Kritik juga disampaikan pemilik akun @AD8_25. “daripada nyumbang puisi di tengah bencana mending nyumbang duit buat korban bencana,” tulisnya.
Begitu juga dengan pemilik akun @R1Q yang mengkritik Fadli yang dinilainya berkinerja tidak jelas. “Jadi anggota dewan digaji dari pajak rakyat. Sudah beberapa periode jadi anggota dewan YTH. Kinerja tidak jelas. Datang duduk nyinyir pasti,” tulisnya.
Tidak hanya yang mengkritik, adapula sejumlah warganet yang setuju dengan isi puisi Fadli Zon.