PKS Perkenalkan Ketua Majelis Syura dengan Sebutan Dr Salim, Pengamat Sebut Ikhtiar Politik
JAKARTA – Gencarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkenalkan Ketua Majelis Syura mereka Salim Segaf Al Jufri ke publik, termasuk dengan political name calling atau panggilan politik Dr Salim dinilai sebagai ikhtiar politik.
“Terkait PKS yang gencar membranding Ketua Dewan Syura Salim Segaf kita lihat sebagai ikhtiar politik,” ujar pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Jumat (20/8/2021).
Menurut dia, PKS tidak kesulitan untuk memperkenalkan Salim Segaf Al Jufri ke publik. “Diperkenalkan sebagai mantan Dubes dan mantan menteri tentu memudahkan publik untuk mengenal siapa tokoh tersebut. Hanya seberapa efektif masih perlu dilihat,” katanya.
Diketahui, Salim Segaf Al Jufri, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954 itu pernah menjabat Menteri Sosial di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Salim juga pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman di era Pemerintahan SBY-Jusuf Kalla (JK) pada kurun waktu 2005-2009.
Sebelumnya, Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, sebutan atau sapaan ‘Dr Salim’ tersebut merupakan bagian dari program PKS untuk lebih memperkenalkan sosok Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai tokoh kunci partai dan salah satu pemimpin nasional kepada publik, sebagaimana rekomendasi Musyawarah Majelis Syura IV beberapa waktu lalu.