Pengunjung Antusias Saksikan Pameran Rempah-rempah di Rakernas PDIP
JAKARTA – Pameran Rempah-rempah yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Hari Ulang Tahun ke-47 PDIP memasuki hari ketiga.
Di lokasi, masyarakat terlihat antusias mengunjungi berbagai stan pameran rempah dan bumbu-bumbuan serta berbagai produk inovasi lainnya.
Mulai dari pintu masuk pameran rempah, pengunjung sudah dimanjakan dengan rempah bumbu masak khas Indonesia. Seperti cabai, bawang, lengkuas, kunyit, ketumbar, andaliman, dan lain sebagainya. Rempah-rempah yang ditampilkan memang bukan yang biasa-biasa.
“Saya ibu rumah tangga, mau lihat-lihat saja ke sini, kebetulan saya suka masak, enggak ada tujuan khusus sih, cuma mau lihat-lihat saja, ini sama suami dan anak,” ujar Annisa, warga Jakarta Selatan, di area pameran di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Setelah mengetahui tentang pameran rempah di Rakernas PDIP, kebetulan bersama keluarganya tengah bertamasya ke kawasan Ancol, Jakarta Utara. Lokasi ini menjadi persinggahan pertama sebelum ke Ancol.
Selain Annisa, ada pula Alif, pemuda dari Pondok Gede Jakarta Timur yang takjub dengan kesuburan tanah Indonesia dengan hasil rempah yang melimpah ruah.
Dia mengaku sudah ke stan Jawa Barat, Jambi, Tapanuli Utara, hingga kementerian Pertanian. Salah satu yang membuatnya bangga adalah biji kopi yang ternyata tersebar di banyak wilayah Indonesia.
“Saya sih baru tahu, ternyata banyak jenis kopi di Indonesia,” sebutnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Mindo Sianipar mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tak menurun meski di hari minggu.
“Hari ketiga ini banyak antusias. Dan memang yang ditampilkan ink semua banyak dibutuhkan oleh masyarakat, baik di kota maupun di desa,” kata Mindo di lokasi yang sedang memantau Pameran Rempah.
Poltikus asal tanah Batak itu menjelaskan, salah satu tujuan pameran rempah yang digelar PDIP adalah agar orientasi pemerintah pusat itu bertumpu di desa. Menurut dia, perekonomian di desa harus bergerak agar masyarakat desa tak keluar alias meminimalisasi urbanisasi.
Dia menambahkan, industri 4.0 dengan skema robotisasi pasti akan mengurangi tenaga kerja. Sementara sebagian masyarakat Indonesia itu pasti sewaktu-waktu akan pulang ke kampung.
“Nah buatlah desa untuk menampung mereka. Ini kalau dikerjakan, semua ini meningkatkan dan memperkuat daya dukung desa. Jadi kalau mereka kembali ke desa, daya dukungnya sudah ada. Itulah pameran ini dirancang,” tandasnya.
Rencananya, rekomendasi hasil Rakernas dan HUT ke-47 PDIP akan dilaksanakan pada sore hari nanti, disusul dengan pidato Ketum Megawati Soekarno Putri dan ditutup dengan malam kebudayaan.