Pengamat: Klaim Suara Antarcaketum PAN Bukan Jaminan Bisa Menang
JAKARTA – Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi telah dibuka oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Senin 11 Februari 2020. Menariknya, pembukaan Kongres tak dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, dari nama-nama yang beredar menjadi calon Ketua Umum PAN seperti calon petahana Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur dan Hanafi rais serta Drajat Wibowo memiliki kans yang sama untuk menang.
“Misalnya klaim dari ketua umum petahana Zulkifli Hasan sekitar 380 suara, politik di atas kertas bisa saja beliau menang, namun politik itu dealnya bisa saja di injure time/last minute, kita jangan lupa pada waktu kongres yang sudah-sudah, walaupun Hatta Rajasa sudah mengklaim dukungan tapi kalah juga pada akhirnya,” kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2020).
Menurut Pangi, sebenarnya yang lebih sakti adalah dukungan Amien Rais ketimbang dukungan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ini adalah tahun penentu apakah Amien Rais masih sakti. Sebab selama ini restu dan calon yang didukung Amien Rais tak pernah kalah. “Selalu menang, kalau kemudian Mulfachri terpilih maka Amien Rais semakin sakti, dan mitos itu makin mengeras di internal PAN pada kongres selanjutnya, namun kalau kongres ini jagoan atau yang mendapat restu atau dukungan Amien Rais kalah, maka Pak Amien Rais makin kehilangan kesaktiannya di PAN,” tutur dia.
Pangi menilai, restu Amien di PAN tak bisa dipungkiri sangat ampuh. Selain Amien, faktor eksternal juga perlu diperhitungkan oleh para kandidat yang merebutkan kursi PAN 1. “Ini fakta politik memang, posisi Zulkifli mirip dengan Hatta Rajasa tempo dulu, walaupun di klaim mendapat dukungan mayoritas dari grass root DPD dan DPW, namun ketika Amien Rais menyatakan dukungan dan memberikan restu ke Zulkifli, terbukti Hatta Rajasa yang punya pengalaman menteri, isi tas cukup, dan mengklaim dukungan besar, tetap yang menang adalah jagoan Pak Amien Rais yaitu Zulkifli pada waktu itu,” katanya.