Miripnya Gaya Gibran dengan Jokowi saat Nyalon Pilkada
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sudah mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12). Ada banyak cara untuk memuluskan niatnya menjadi orang nomor satu di kota Solo itu, seperti menemui sejumlah tokoh penting PDIP hingga bergaya kampanye mirip sang ayah.
Meski Gibran anak dari seorang Presiden RI, nyatanya popularitas Gibran masih kalah dengan pesaingnya, Purnomo. Menurut hasil survei Median, Gibran kalah dari petahana Achmad Purnomo di Pilkada Solo.
Gibran pun mengakui masih perlu kerja keras untuk mengejar ketertinggalan popularitas dan elektabilitas dari Purnomo. Untuk mengejar ketertinggalan itu, Gibran melakukan manuver-manuver untuk menggaet pendukung. Cara tersebut bisa dibilang mirip dengan yang pernah digunakan sang ayah, Jokowi. Berikut ulasannya:
Blusukan
Seperti sang ayah, Jokowi, Gibran juga melakukan blusukan-blusukan ke sejumlah tempat. Salah satunya ke Pasar Klewer, Solo. Menjelang Pilkada 2020, Gibran menyambangi Pasar Klewer, hari ini Senin (23/12). Di pasar batik terbesar itu, Gibran membeli baju anak, daster, dan batik.
Di pasar itu, Gibran mendapat aspirasi terkait beberapa luas kios yang dinilai sempit. Ia menilai tempat seperti ini juga harus bisa meramaikan yang lantai atas. Menurutnya, ke depan penjualan di Pasar Klewer juga bisa digabungkan dengan e-comerce.
“Sambil jalan saja. Yang jelas Pasar Klewer ini sudah bagus sekali,” katanya.
Tak hanya ke Pasar Klewer, Gibran juga menyempatkan diri menyambangi Pasar Gede. Usai mengunjungi kedua pasar ini, Gibran memiliki ide. Dia mengusulkan pasar tradisional tetap dijaga dan dijadikan destinasi wisata yang penuh kearifan lokal.
“Rasanya akan menarik kalau jelang sore sampai larut malam, pasar-pasar ini bisa dihidupkan sebagai destinasi wisata kuliner di malam hari,” usul Gibran di tengah ulasan panjang mengenai pasar tradisional.
Gibran menyebut, pasar tradisional memiliki nilai dan fungsi yang sangat dekat dengan masyarakat. Dari pagi buta hingga sore, pasar selalu ramai dan hidup dengan kegiatan jual beli.
Memakai Pakaian Sederhana
Tak hanya bercengkrama dengan pedagang, penampilan Gibran juga tak jauh beda dengan sang ayah. Selama blusukan, Gibran mengenakan pakaian sederhana, seperti kaos oblong putih, celana hitam dan juga sandal jepit.
Kala itu, Gibran sedang berkunjung ke Pasar Gede, Solo, Rabu (12/12). Dia menyapa warga dan berfoto bersama. Saat blusukan ke Pasar Gede, Gibran hanya mengenakan kaos oblong. Kaos ini menjadi andalan untuk blusukan.
Selama blusukan, Jokowi juga kerap menggunakan pakaian yang sederhana, seperti mengenakan kemeja putih dengan celana bahan hitam dan sepatu. Jokowi juga kerap bercengkrama dengan masyarakat sekitar.
Menyantap Makanan Sederhana
Sebelum berkeliling menyusuri pasar, Gibran menyempatkan diri sarapan di warung soto langganannya, Warung Bu Sri Pasar Gading. Gibran tampak duduk santai menikmati sarapannya.
Di depan Gibran tersaji berbagai jenis lauk yang pas untuk menemani soto, seperti gorengan, satu usus dan kerupuk beras.
Gibran sepertinya mengikuti cara sang ayah dengan makan sederhana dan merakyat. Saat kampanye Pilpres 2014, Jokowi juga pernah menyantap makanan di warteg di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Djunah (65), empunya warteg, yak menyangka wartegnya yang diapit warung kelontong dan gerobak soto itu membuat Jokowi betah untuk makan di sana. Padahal, warung itu tak ubahnya seperti warung makanan lain di Ibu Kota, yakni di pinggir jalan dan apa adanya.
Dia menuturkan lebih dari dua kali Jokowi mengunjungi warung miliknya, yaitu saat menjadi Gubernur DKI dan terakhir saat kampanye pemilihan presiden (pilpres). Bahkan pada kunjungan terakhirnya, Jokowi mentraktir pengunjung yang kebetulan berada di sekitar warteg tersebut. Momen itu tidak pernah dilupakan Djunah.
“Pak Jokowi memang sering makan di sini waktu masih jadi gubernur. Apalagi kalau habis salat di Masjid (Sunda Kelapa),” cerita wanita yang akrab disapa Hajah Djunah, Minggu (27/12/2015).
Mengandalkan Relawan
Selain blusukan, Gibran Rakabuming mengandalkan relawan untuk kampanyenya. Masing-masing posko relawan sudah tersebar di 51 kelurahan di Solo.
Namun dikatakannya, posko tersebut hanya posko terbuka yang didirikan oleh para relawan. Posko khusus baru akan didirikan jika dia sudah pasti mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Untuk posko khusus, Gibran mengatakan memang diperlukan. Namun baru akan didirikan pada bulan Januari atau Februari tahun depan.
Puluhan organisasi relawan pendukung Gibran tersebut antara lain Jaringan Makmur Nusantara, (JMN), Jaringan Kemandirian Nasional (JKN), JKC 4 G, Macan Lawu, Srikandi Nusantara, STMJ 4 G, dan JC 4 Great. Kemudian Solo Mogel, Solsel 4 G, Bara JP, Josmart 4G, Sojo 4, RMI 4 G. Masdjo 4G, Soloslank 4G, Kimuds, Kombats, Forsil 4G, Mitra 4G, TJ 4G, Komunitas Becak 4G, RNJ 4G, IMA 4G, Teman Ngopi Gibran, Smile 4G dan PPMS.
Dulu, Jokowi juga mengandalkan relawannya untuk berkampanye. Dalam Pilpres 2019, ada beberapa relawan yang terlibat dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, seperti Pro Jokowi (Projo) dan Relawan Golkar Jokowi (GOJO).