Menteri Wiranto yang Tak Pernah ‘Berubah’
Nama Wiranto mulai dikenal saat dia menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1989-1993. Setelah menjadi ajudan, karier Wiranto semakin moncer.
Dia sempat menempati posisi strategis mulai dari Panglima TNI hingga menteri. Tapi, ada hal menarik soal pos yang ditempati oleh Wiranto. Wiranto selalu dipercaya sebagai Menteri Politik Hukum dan Keamanan. Posisi ini ditempatinya hingga saat ini. Berikut ulasannya:
Menko Polhukam Era Gus Dur
Wiranto pertama kali menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada masa pemerintahan pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1999-2000. Jabatan ini pertama kali dibentuk oleh Soeharto.
Gus Dur mempercayakan posisi Menko Polhukam kepada Wiranto yang merupakan mantan ajudan Soeharto. Namun sayang posisi ini tak ditempati lama oleh Wiranto. Mantan jenderal ini memilih memundurkan diri dari jabatannya tersebut. Wiranto lebih tertarik mendirikan partai politik yaitu Hanura.
Menko Polhukam Presiden Jokowi
Kemudian pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wiranto kembali ditunjuk sebagai Menko Polhukam. Berbekal pengalaman di era Gus Dur, Wiranto menerima posisi itu. Artinya kedua kalinya Wiranto tempatkan pada posisi yang sama.
Wirano diangkat menjadi Menko Polhukam dalam Kabinet Kerja setelah menggantikan Luhut Binsar Panjaitan pada 2016. Luhut digeser menjadi Menko Kemaritiman. Hingga saat ini posisi Menko Polhukam masih diduduki Wiranto.
Menhankam Era Soeharto
Sebelum menjabat sebagai Menko Polhukam di masa pemerintahan dua presiden, Wiranto sempat menempati pos kementerian koordinator bidang politik pertahanan dan keamanan pada era Soeharto. Dia juga sempat dipercaya sebagai Pangab (sekarang disebut Panglima TNI).
Kemudian setelah Soeharto lengser pada 1998 dan digantikan oleh Baharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), posisi Wiranto tetap dipertahankan di Pemerintahan. Habibie masih percaya jika kursi Menko Polkam di bawah pimpinan Wiranto.