Kubu Airlangga Bantah Tudingan Bamsoet Soal Kumpulkan DPD I dan II Demi Menang Munas
Kubu Bambang Soesatyo terus menyerang calon ketum petahana Golkar Airlangga Hartarto dengan tudingan mengumpulkan pengurus DPD dan memaksa mereka untuk mendukungnya dalam musyawarah nasional. Loyalis Airlangga, Ace Hasan Syadzily menepis hal tersebut. Dia menuturkan, DPD I dan II dikumpulkan untuk menjaring aspirasi.
“Pertemuan ini (DPD I dan II) bertujuan untuk silaturahmi dan aspirasi-aspirasi yang diminta oleh teman-teman DPD II dan DPD I,” kata Ace lewat pesan kepada wartawan, Minggu (1/11).
Ace menambahkan, pada dasarnya aspirasi DPD I dan II sudah ditampung di dalam keputusan rapat pimpinan nasional Golkar. Antara lain keinginan ketua-ketua DPD untuk mencalonkan diri di dalam Pilkada 2020.
“Kemudian harapan-harapan bahwa mereka juga ingin melanjutkan kepemimpinan masing-masing di Partai Golkar Pasca Munas,” ucapnya.
Selain itu, Airlangga menyampaikan komitmennya soal pencalonan Pilkada tanpa mahar. hal itu juga sudah sesuai dengan keputusan rapimnas Partai beringin pekan lalu.
“Tidak benar pemberian dukungan itu dilakukan dengan tekanan. Dukungan itu dilakukan atas kesadaran dan inisiatif dari DPD I dan DPD II Partai Golkar,” tegas Ace Hasan
Gerak Gerik Kubu Airlangga
Kubu Bambang Soesatyo menuding kubu Airlangga Hartarto kembali mengumpulkan DPD II di Bali untuk kepentingan Munas Golkar. Kubu Bamsoet menuding Airlangga memaksa DPD II mendukungnya sebagai caketum Golkar. Mereka menilai, kubu Airlangga tidak menghargai proses demokrasi.
“Hari ini saya menambah keprihatinan terhadap partai ini karena semalam saya di telepon oleh temen temen DPD II hari ini harus dipaksakan ngumpul di Bali oleh Ketua Umum dan wajib hukumnya untuk hadir untuk wilayah Timur,” kata Anggota Tim 9 Bamsoet, Sultan Zukarnaen saat jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (1/11).
Di kesempatan sama, Jubir Bamsoet, Viktus Murin mengaku mencermati betul gerak-gerik kubu Airlangga menjelang Munas. Tim Bamsoet memantau kegiatan yang dilakukan Airlangga Cs setiap harinya.
“Jadi apa yang mereka perbuat di Bali, saat ini kami tahu, besok akan masuk ke Jakarta nginap di mana, karantina di mana kami juga sudah tahu, untuk mengintimidasi daerah daerah. Itu kami sudah tahu,” ujar Wasekjen DPP Golkar itu.
Ketua Tim 9 Bamsoet, Cyrillus Kerong menambahkan, sebelum di Bali Airlangga telah mengumpulkan pengurus daerah di Padang dan di Solo. Setelah di Bali akan berlanjut di Tangerang dan Jakarta.
“Jadi selain Bali, ada pertemuan di Solo, lalu kemarin itu di Padang. Lalu hari ini di Bali, besok di Tangerang. Nanti mereka masuk Jakarta. Ada beberapa hotel,” kata Cyrillus.