Komisioner Ditangkap KPK, KPU Diingatkan Tetap Fokus Siapkan Pilkada 2020
Salah satu komisioner KPU disebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Komisi II DPR, Arwani Thomafi mengungkapkan keprihatinannya.
“Peristiwa ini sungguh mengejutkan kita semua,” kata dia, dalam keterangannya, Rabu (8/1).
Dia pun mendukung penuh langkah KPK untuk melakukan penegakan hukum di lingkungan penyelenggara pemilu.
“Kami meminta kepada penyelenggara Pemilu khususnya KPU Pusat, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk tetap fokus bekerja menyiapkan proses tahapan pilkada serentak pada September 2020 mendatang,” ujar dia.
Peristiwa OTT yang menimpa komisioner KPU tersebut, tegas dia, harus menjadi peringatan keras bagi seluruh stakeholder penyelenggara pemilu untuk memastikan bekerja sesuai dengan koridor hukum dan etik.
KPK melakukan OTT. Pelaku suap dan penerima suap ditangkap. KPK belum mau bicara banyak. Hanya saja, KPK menyatakan komisioner yang ditangkap berinisial W.
Jaminan KPU
Namun, Ketua KPU Arief Budiman memastikan OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap komisionernya tidak menganggu tahapan pemilu yang ada.
“Tahapan Pemilu 2019 sudah kita jalankan seluruh tahapannya tuntas dan tidak ada masalah. Jadi saya yakinkan seluruh tahapan berjalan sebagaimana ketentuan yang ada dalam undang-undang,” kata Arief di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1).
Begitu pula dengan persiapan untuk Pilkada 2020, Arief menegaskan, sudah berjalan sebagaimana mestinya.
“Persiapan pemilihan kepala daerah berjalan sebagaimana adanya,” jelas Arief.
KPU menurutnya, sudah dibangun dengan sistem yang baik. Dan semua pihak bisa bekerja sebagaimana yang harus dilakukan.
Karenanya, masih kata dia, semuanya tidak ada berpengaruh sama sekali.
“Enggak dong (berpengaruh). Pokoknya tahapan ini berjalan seperti yang ditentukan undang-undang,” pungkasnya.