Sat. Nov 16th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Internal Partai Memanas, PDIP Tak Ingin Elektabilitas Ganjar seperti Jokowi

JAKARTA – DPP PDIP mulai memberi peringatan keras kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo lantaran dinilai kebablasan terkait ambisinya untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ganjar pun tidak diundang dalam acara Pameran Foto Esai Marhaen yang diselenggarakan PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021) kemarin.

Terkait hal ini, Analis Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga melihat bahwa Ganjar terlalu ambisius. Padahal dalam budaya Jawa, seorang pemimpin atau calon pemimpin tidak baik mempertontonkan ambisinya. Pemimpin yang seperti ini dinilai tidak baik.

“Dalam peribahasa Jawa disebut rame ing gawe dan sepi ing pamrih. Maknanya, dalam setiap kegiatan atau aktivitas tidak pamrih. Bekerjalah seperti air mengalir, tanpa mengharapkan pujian,” kata Jamiluddin kepada wartawan, Senin (24/5/2021).

Menurut Jamiluddin, kalau bekerja dengan hasil baik, dengan sendirinya akan mendapat pujian atau apresiasi. Karena itu, bekerjalah tanpa pencitraan. Sehingga, ambisi Ganjar ini membuatnya tidak disenangi oleh para elite PDIP.

“Tampaknya hal itu yang membuat sebagian petinggi DPP PDIP tidak menyukai sikap dan perilaku Ganjar. Ganjar dinilai hanya ingin menonjolkan dirinya sendiri,” ujarnya.

Selain itu, kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini, PDIP tampaknya sudah menyiapkan Puan Maharani untuk capres 2024, dan jika Ganjar terus bergerak menyiapkan diri untuk maju di 2024, dikhawatirkan elektabilitasnya makin moncer dan ini akan makin sulit dibendung sebagaimana Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014.

“Kelihatannya, PDIP belajar pada kasus Megawati yang akan akan nyapres pada 2014. Mega akhirnya terpaksa menyerahkan ke Jokowi karena elektabilitasnya kalah jauh,” ungkap Jamiluddin.

Oleh karena itu, dia menambahkan, gejala yang sama juga bisa terjadi bila Ganjar tidak dibendung jauh-jauh hari. Elektabilitas Puan akan tercecer jauh dari Ganjar. Dan kalau ini terjadi, Puan akan mengalami nasib yang sama dengan ibunya, Megawati Soekarnoputri.

“Mega tentu tidak ingin kasus yang sama terjadi pada anak tercintanya. Segala cara akan dilakukan untuk membendung Ganjar, termasuk dengan tidak mengundangnya pada acara di Semarang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.