Gatot-Anies Alternatif yang Menarik, Masalahnya…
JAKARTA – Ahli hukum tata negara yang juga pengamat politik Refly Harun menilai alternatif menarik ketika mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo didekatkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
“Masalahnya adalah siapa yang mau menjadi nomor satu (capres) dan siapa yang menjadi nomor dua (cawapres). Itu bisa dilakukan kalau misalnya dilakukan survei secara benar oleh beberapa lembaga survei dan siapa yang elektabilitasnya paling tinggi, maka dialah yang menjadi calon presiden,” jelas Refly dikutip dari video berjudul NGERI-NGERI SEDAP!! GATOT-ROCKY PIMPIN OPOSISI!! RH NO. 4!! yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, Selasa 13 April 2021.
Refly menyampaikan pernyataan tersebut merespons pernyataan netizen di kolom komentar akun YouTube-nya. “Jenderal (Pur) Gatot and bg Anis yes yes yes,” begitu komentar amir rehan hasibuan di kolom komentar YouTube Refly Harun.
Tapi, lanjut Refly, ada lagi yang perlu diperhatikan terkait duet ini, yakni partai mana yang mau mencalonkan atau digunakan sebagai kendaraan politik.
Diketahui, hasil survei terbaru mengenai calon pemimpin 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada akhir Maret hingga awal April lalu menempatkan lebih dari 50 nama calon pemimpin yang layak meneruskan tongkat estafet Kepresidenan Indonesia setelah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir di 2024 nanti. Di antaranya temuan survei menunjukkan responden yang memberikan dukungan kepada tokoh oposisi yang berpotensi menjadi calon presiden 2024.
Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menempati peringkat teratas. Gatot yang sekarang aktif sebagai presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu menyisihkan tokoh oposisi lain seperti Rocky Gerung, ekonom Rizal Ramli hingga koleganya di KAMI, Din Syamsuddin.
Sementara, nama Anies Baswedan diketahui selalu masuk dalam lima besar capres 2024 di sejumlah survei.