Figur SBY Buka Peluang Bagi AHY untuk Memimpin Partai Demokrat
JAKARTA – Direktur Politik Hukum Wain Advisory Indonesia, Sulthan Muhammad Yus menilai, Kongres Partai Demokrat yang akan digelar pada 14-15 Maret nanti harus menjadi ajang konsolidasi kader dalam menghadapi kontestasi demokrasi baik Pilkada 2020 maupun Pemilu 2024.
“Sebentar lagi akan ada pilkada serentak, jadi memanaskan mesin itu penting sebagai bentuk kesiapan partai,” kata Sulthan saat dihubungi SINDOnews, Rabu (11/3/2020).
Sulthan menuturkan, ajang Kongres partai tentu tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan siapa yang akan menakhodai partai termasuk di Partai Demokrat. Terlebih, kondisi politik saat ini dapat dimaknai adanya percepatan regenerasi dalam tubuh partai, di mana politik sudah mengarah pada regenerasi kepemimpinan anak muda.
“Tidak bisa dipungkiri figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sebagai patron politik Partai Demokrat sehingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki peluang cukup besar (menggantikan SBY di Demokrat),” ujarnya.
Dalam berbagai survei, elektabilitas AHY juga dianggap cukup tinggi. Artinya sosok AHY bisa diterima masyarakat. Terlebih, budaya politik masyarakat Indonesia identik dengan sosok, hampir semua partai berlomba menjual figur populer.
“Tidak semua partai memiliki tokoh sentral yang layak jual. Di sini demokrat diuntungkan karena memiliki AHY. Kalau tokoh di luar Cikeas saya pikir justru akan terjadi penolakan dari mayoritas kader,” katanya.