Beda Peluang Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di Pilkada 2020
JAKARTA – Dua anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memantapkan diri maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sedang menunggu ‘tiket’ untuk bertarung di Pilwalkot Solo dan menantunya, Bobby Nasution siap berlaga di Pilkada Kota Medan.
Tentu yang paling membetot perhatian adalah ‘merangseknya’ Gibran untuk mendapatkan restu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Padahal DPC Solo sudah menentukan akan mengusung Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menjadi calon wali kota.
Pengamat politik Cecep Hidayat mengatakan, ada pertarungan di internal PDIP antara kader lama, seperti FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo, dengan kader muda bernama Gibran. Hingga kini PDIP belum mengumumkan siapa jagoan yang akan diusung di Solo. Namun, Cecep memprediksi Ketum Umum PDIP Megawati akan menentukan calon yang diusung berdasarkan basis rasional, yakni survei.
Dosen Universitas Indonesia (UI) menilai putra sulung Jokowi itu mempunyai peluang besar untuk menduduki kursi AD-1 jika diusung PDIP. “Di Solo itu basis PDIP. Siapa pun yang diajukan PDIP, potensi menangnya besar,” kata Cecep saat dihubungi SINDOnews, Jumat (26/6/2020).
Usaha lebih harus dilakukan Bobby jika ingin mendapatkan tiket dan menang di Pilkada Kota Medan. Suami Kahiyang Ayu itu sudah melakukan penjajakan dengan beberapa partai, antara lain Partai Golkar, Gerindra, dan PAN, tapi belum ada dukungan resmi.
Cecep menuturkan, Bobby membutuhkan mesin partai yang bagus untuk memenangkannya. Pertanyaannya, apakah lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu sudah membangun jaringan dan basis di Kota Medan?
Partai yang sudah bicara terbuka akan mendukung Bobby, baru Partai Golkar. Namun, Partai Beringin hanya mempunyai 4 kursi di DPRD Kota Medan. Penguasa Kota Medan saat ini adalah PDIP dan Gerindra yang mempunyai 10 kursi. “Harus dilihat konstelasi politik Kota Medan seperti apa dan basis siapa,” katanya.