Annisa Pohan: Hak Parpol Saja Dirampas, Bagaimana Rakyat Kecil?
JAKARTA – Istri Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan kembali angkat bicara mengenai kudeta kepemimpinan Partai Demokrat terkait pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara belum lama ini.
Menurut Annisa, jika hak partai politik saja bisa dirampas, bagaimana dengan nasib rakyat kecil.
Dia juga mempertanyakan siapa yang bisa memberikan jaminan perlindungan ketika hak-hak itu dirampas. “Ketika hak sebuah partai politik bisa dengan mudahnya dirampas, bagaimana dengan hak rakyat kecil? Siapa yang bisa menjamin perlindungannya? Apakah kita akan terus diam? #MatinyaSebuahDemokrasi,” cuit Annisa dikutip dari lini masa akun Twitternya, @AnnisaPohan, Selasa (9/3/2021).
Seperti diketahui, sekelompok yang mengatasnamakan kader Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara. Dalam sidang KLB yang dipimpin Jhoni Allen, terpilih Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Peserta KLB juga menyepakati mengangkap Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Annisa juga memposting video capture komentar warganet yang memberikan dukungan dan semangat kepada Partai Demokrat.
Cuitan Annisa Pohan direspons penghuni media sosial. Ada yang mendukung, adapula yang mengkritik cuitan Annisa.
“Ini pelajaran buat kita bersama Mbak. Bahwa jika kita melihat kemungkaran dan ketidakadilan di sekitar kita jangan bersikap cuek dan masa bodoh. Ketidak adilan sudah berseliweran di sekitar Demokrat selama ini. Dan demokrat diam membiarkan. Ke depan agar berubah ya…” cuit pemilik akun @SadriWendi1.
Lain lagi dengan pemilik akun @AriefHidayat48 yang mengkritik Annisa saat diam menyikapi adanya pembubaran ormas yang dikenal terdepan dalam misi kemanusiaan.
“Kemarin ormas yang benar benar terdepan dalam misi kemanusiaan di waktu ada bencana itu dibubarkan, Mbak diam saja… Sekarang,” cuitnya.