Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

4 Robot Buatan Mahasiswa Unej Lolos Final Kontes Robot Indonesia 2023

Robot Buatan

TRANS7SPORT.COM – Universitas Jember (Unej) berhasil menempatkan wakilnya di ajang babak final Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023 yang bakal digelar di Kota Semarang pada 21 – 26 Juni mendatang. Ada empat robot dari Fakultas Teknik Kampus Tegalboto ini yang lolos dalam kontes itu.

Keempat robot itu adalah robot Reiver yang akan turun di kategori robot tematik, robot Uger di kategori robot bawah air, dan robot Lahbako-san yang akan berlaga di kategori Robot Asia Pacific Broadcasting Union (ABU). Sementara di kategori robot sepak bola Indonesia beroda, tampil robot JR-Evo. Keempat robot itulah yang akan tampil di babak final.

Dari keempat robot yang lolos di babak final itu, dua diantaranya menjadi juara di tingkat wilayah II yang meliputi perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia Timur. Robot Reiver menyabet juara pertama dan robot Uger membawa pulang juara ketiga. Apresiasi spesial diberikan kepada tim robot Uger karena kategori robot bawah air adalah kategori baru di ajang KRI yang mulai dilombakan tahun ini.

Ketua tim robot Uger, M. Firman Syauqi Al Giffari, mengatakan robot Uger mampu menyelam selama dua hingga tiga jam tergantung pada pekerjaan yang ditugaskan. Memiliki enam propeler sebagai penggerak, robot tersebut dilengkapi alat mirip capit yang dapat melakukan pekerjaan seperti mengambil barang atau memindahkannya ke tempat lain, persis robot remote operating vehicle (ROV) yang digunakan untuk mencari benda di kedalaman lautan.

“Robor Uger kami kembangkan mulai Maret 2023 lalu, karena robot bawah air ini kategori baru di ajang KRI maka kami sempat kesulitan mencari referensi,” ujar Firman.

Ia mengatakan berkat kerja sama dengan seluruh anggota tim dan arahan dosen pembimbingnya, Gramandha Wega, robot Uger itu bisa terwujudkan. “Bagian yang tersulit itu bagaimana mengatur keseimbangan robot selama menyelam di air dan mengatasi kebocoran,” jelas Firman.

Dia juga mengatakan, nantinya saat di babak final, setiap robot akan ditantang untuk melaju secara lurus sepanjang 10 meter dan berhenti di dalam air. Tugas ini terasa menantang sebab setiap robot sudah harus diprogram dan tidak dalam kondisi dikendalikan operator dari darat.

Artinya jika robot berenang melebihi atau kurang dari jarak 10 meter dan gagal berhenti di area yang sudah ditentukan maka dipastikan akan gagal.

Firman mengaku optimis robot Uger bisa bersaing. Dengan empat propeler maju mundur dan dua propeler untuk kembali ke permukaan, maka tantangan menyelam dan berenang di sepanjang jarak 10 meter bisa dilakukan. Pada saat seleksi di tingkat wilayah II lalu, robot tersebut mampu melahap jarak 10 meter dalam waktu 20 detik saja.

“Kini kami berkonsentrasi menyempurnakan performa robot Uger agar siap tempur. Dewan juri mempersilahkan tiap robot melakukan tugas lain sesuai kreativitas masing-masing tim. Bentuk tugas tambahan ini masih menjadi rahasia tim kami,” kata Ni’mah Rohmah, satu-satunya perempuan dalam tim robot Uger.

Lain lagi dengan tim Robot Reriver yang menjadi juara pertama tingkat Wilayah II di kategori robot tematik. Kali ini panitia KRI 2023 menetapkan tema yang robot industri dengan penerapan teknologi digital twin.

Ketua tim Robot Reiver, Rijal Fatoni, mengatakan wujud robot tersebut beroda yang bisa membawa, memindahkan dan memasang benda yang diasumsikan onderdil ke dalam mesin.

“Bentuk onderdil tadi sudah ditentukan oleh dewan juri, ada sepuluh onderdil yang harus dipasang dalam waktu kurang dari tiga menit. Alhamdulillah di saat seleksi di tingkat Wilayah II, dalam dua kali kesempatan robot Reiver selalu mencetak waktu tercepat,” katanya.

Pada kesempatan pertama, kata Rijal, robot Reivere menorehkan waktu 1 menit 31 detik. “Catatan waktu ini kami pertajam di kesempatan kedua dengan waktu 1 menit 21 detik saja,” ungkap mahasiswa program studi Teknik Elektro FT Universitas Jember.

Tim Robot Reiver yang dibina oleh dosen pembimbing Ali Rizal ini menargetkan juara di ajang KRI 2023 tingkat nasional. Tidak hanya menjadi juara, mereka juga berharap menyabet titel robot dengan desain terbaik. Oleh karena itu, Rijal dan kawan-kawan terus berusaha memperbaiki kelemahan robot itu.

Sementara itu, Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika FT Universitas Jember, Wahyu Muldayani menambahkan, sebenarnya ada lima robot yang dipersiapkan untuk maju ke ajang KRI 2023. Namun sayang, satu robot yang turun di kategori Robot Search and Rescue (SAR) belum berhasil melewati babak penyisihan di tingkat Wilayah II.

“Saat ini kami terus memperbaiki kelemahan dari tiap robot agar nanti bisa berlaga dengan baik di babak final,” imbuh Wahyu Muldayani.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.