Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Test Drive Kijang Innova Zenix Hybrid: Konsumsi BBM Tembus 22,7 Km per Liter

TEMPO.COJakarta – Tempo mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam test drive All New Toyota Kijang Innova Zenix dengan rute Jakarta-Semarang-Yogyakarta, 19-20 Desember 2022. Jakarta menuju Semarang melalui jalan tol. Sedangkan Semarang-Yogyakarta melewati Jalan Raya Salatiga-Magelang, hingga Yogyakarta. Mobil yang kami gunakan adalah Kijang Innova Zenix Hybrid Q TSS untuk rute Jakarta-Semarang. Sedangkan Semarang-Yogyakarta menggunakan Kijang Innova Zenix Tipe V. Tempo satu kelompok dengan rekan jurnalis dari GridOto.com dan Republika. Total ada empat unit Kijang Innova Zenix Hybrid Tipe Q TSS dan empat unit Kijang Innova Zenix Tipe V. Perjalanan dimulai dari kawasan Citos, Jakarta Selatan, langsung masuk tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR) kemudian masuk Tol Jakarta-Cikampek, dan terus menyusuri Tol Trans Jawa hingga Semarang. Kami melakukan pengujian dengan berbagai gaya mengemudi. Pertama, mode pengemudian Normal, namun dengan gaya mengemudi Eco Driving. Pola mengemudi santai dan konsisten dalam menginjak pedal gas. Kebetulan, saat itu jalan tol sedang lancar. Kecepatan berkisar antara 80-90 km per jam. Kami jaga tetap di bawah 100 km per jam. Di 100 km pertama, dari Cilandak Town Square di Jakarta Selatan hingga Rest Area Tol Cipali Km 86. Kami bisa mendapatkan data konsumsi BBM 22,7 km per liter di layar Multi Information Display (MID). Rekan lain yang menggunakan Kijang Innova Zenix Tipe V bensin, dapat mencapai 21 km per liter dengan pola mengemudi serta jarak tempuh yang sama. Kami sempat keluar tol di Cirebon untuk rehat dan makan siang. Lalu masuk tol lagi menuju Semarang. Selanjutnya, kami masih menggunakan mode pengemudian Normal, tetapi kecepatan lebih ditingkatkan di 90-100 km per jam. Hasilnya, dari 22,7 km per liter menjadi 18,6 km per liter. Ini adalah angka yang kami dapatkan saat beristirahat di Rest Area Km 397. Di sini kami bertukar mobil dengan Kijang Innova Zenix Tipe V. Saat tiba di Hotel Padma, Semarang, tempat kami menginap, data MID pada Kijang Innova Zenix Tipe V yang kami kendarai menunjukkan angka 16,8 km per liter. Angka ini akumulasi dari start di Cilandak Town Square hingga Semarang untuk Kijang Innova Zenix Tipe V. Hasil dari tim lain tentu bervariasi, terboros ada yang mencapai 11 liter per liter. Hasil konsumsi BBM ini tentu tergantung dari gaya mengemudi masing-masing pengemudi. Total jarak tempuh Jakarta-Semarang 444 km.

Mesin

Kijang Innova Zenix hybrid ditenagai mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i. Mesin ini menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Tenaga gabungan (motor listrik) pada sistem mencapai 186 PS yang disalurkan melalui transmisi e-CVT berkode K120 yang halus dan responsive demi meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap. Tenaga ini disalurkan ke penggerak roda depan melalui transmisi 10-Speed Direct Shift CVT. Kijang Innova Zenix Hybrid juga dibekali dengan EV Mode atau berkendara dengan menggunakan tenaga dari baterai saja. Dengan mengaktifkan mode full electric, varian hybrid dapat melaju halus cukup mengandalkan motor listrik bertenaga 113 PS dan torsi 21 Kgm. Mode inilah yang mendukung penghematan bahan bakar pada Kijang Innova Zenix Hybrid, terutama saat mengemudi di jalanan padat lalu lintas seperti di Jakarta. Sedangkan pada Kijang Innova Zenix Tipe V menggunakan mesin yang sama dengan versi hybrid namun dengan kode M20A-FKS. Mesin ini juga sudah mengadopsi platform TNGA. Toyota mengklaim, penggunaan mesin baru ini membuat bobot Kijang Innova Zenix lebih ringan 170 kg dibanding Kijang generasi ke-6. Mesin berkubikasi 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i menghasilkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500-4.900 rpm. Sebagai informasi, Kijang Gasoline sebelumnya mengandalkan unit 2.000 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 139 PS dan torsi 18,7 Kgm. Tenaga yang dihasilkan oleh unit TNGA 2.0 lebih bertenaga ketimbang milik Kijang Innova Diesel generasi sebelumnya yang hanya mencapai 149 PS. Peningkatan tenaga didapatkan dari aplikasi teknologi advance D-4S yang menggabungkan port injection dan direct injection. Port injection menginjeksi bensin pada saluran intake sebelum katup, sedangkan direct injection menginjeksi langsung ke dalam ruang bakar. Sinergi keduanya diklaim mampu menciptakan sebuah sistem pembakaran unik dan terkontrol untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dalam menjaga performance dan fuel consumption di level terbaik.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.