Cara Merawat Mobil Matik CVT Supaya Sehat dan Panjang Umur
TEMPO.CO, Jakarta – Punya mobil adalah impian semua orang. Bila sudah memiliki kendaraan roda empat ini, ada baiknya dilakukan perawatan agar tetap awet dan prima meski digunakan dalam jangka waktu lama.
Mengutip laman Allianz.co.id mobil merupakan durable goods, alias benda yang memiliki manfaat selama periode waktu yang panjang. Namun biasanya, mobil matic lebih berumur pendek dibanding mobil manual. Agar ia bisa tetap optimal dalam jangka waktu yang lama, perawatan mobil matik harus dilakukan supaya kondisinya tetap prima.
Agar tetap sehat dan prima, simak cara merawat mobil secara berkala.
1. Menggunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Beli bahan bakar sesuai dengan yang dibutuhkan mesin mobil. Mobil keluaran terbaru menggunakan mesin yang menuntut penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan tertentu. Seperti, mobil-mobil bermesin turbo yang menuntut bahan bakar dengan kadar oktan 92. Cek buku manual mobil agar dapat mengetahui spesifikasi bahan bakal yang dibutuhkan mesin.
2. Mengganti oli secara berkala
Oli dan komponen penyaringnya harus diganti secara berkala untuk menjaga keawetan mesin. Tidak cuma meredam gesekan antar komponen mesin, oli juga mendinginkan mesin. Pelumas akan membersihkan kotoran dan mencegah karat pada mesin mobil.
Oli harus diganti karena cairan ini terekspos ke kotoran serta karat. Lakukan penggantian oli dan saringannya sebelum indikator tanda oli perlu diganti menyala. Ikuti rekomendasi waktu penggantian oli yang dimuat dalam buku manual.
Produsen mobil akan menganjurkan penggantian oli berdasarkan dua acuan, yaitu jarak tempuh atau waktu pemakaian mesin. Misal, oli disarankan diganti pada saat odometer menunjukkan 10.000km, atau masa setahun pemakaian. Maka ganti oli jika salah satu dari rekomendasi itu tercapai.
3. Mengecek dan mengganti aki secara berkala
Bagi mobil dengan mesin bahan bakar, aki merupakan sumber listrik. Aki ini yang memantikkan api untuk dibakar oleh bensin. Hasil pembakaran yang dimampatkan ini, yang akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.
Peran penting aki lainnya adalah menyimpan listrik yang dipakai oleh berbagai komponen elektrik yang ada di mobil. Ambil contoh lampu yang ada di interior, audio system hingga perangkat elektrik untuk menutup dan membuka pintu dan jendela secara otomatis.
Aki memiliki kapasitas yang terbatas. Kemampuannya untuk menyimpan listrik akan berkurang sejalan dengan masa pakai. Biasanya, aki mobil harus diganti setelah dipakai selama dua-tiga tahun.
4. Memeriksa kelayakan ban
Ban berperan memastikan mobil bergerak dan bermanuver dengan stabil. Jika kondisi ban tidak oke, gerak mobil bisa tidak terkendali.
Kondisi ban tidak baik bisa menyebabkan bahaya. Tekanan angin yang tidak sesuai akan membuat ban kehilangan daya cengkeram. Ban juga bisa robek akibat tekanan yang tidak sesuai.
Sebagian mobil jaman sekarang memiliki indikator tekanan angin yang ada di ban. Namun bila tidak, lakukan pengecekan secara visual. Ban yang tekanan anginnya kurang akan lebih mudah terlihat. Untuk memastikan ban tekanannya tidak berlebih, gunakan alat pengukur.
Kelayakan ban juga ditentukan oleh ketebalan atau pola tapak yang ada di permukaannya. Jika sudah aus, atau tidak ada lagi kembangan di tapaknya, daya cengkram ban sudah sangat rendah. Ban jenis ini sudah tidak layak dipakai dan harus diganti.
Biasanya, tapak ban akan aus dalam masa dua-tiga tahun. Seberapa cepatnya akan bergantung pada masa pakai mobil, serta kondisi jalan yang sering dilaluinya.
5. Memeriksa rem secara berkala
Pemeriksaan rem akan dilakukan mengikuti jadwal servis rutin yang ditetapkan produsen mobil. Di saat pemeriksaan rem, bengkel biasanya akan mengganti minyak dan saringannya.
6. Mengecek dan mengisi air radiator
Radiator bertugas melakukan pendinginan. Radiator membutuhkan air, atau coolant untuk menjalankan tugasnya. Pastikan bahwa radiator mobil memiliki air atau coolant dalam jumlah yang dibutuhkan.
7. Membersihkan mobil secara rutin
Mobil perlu dicuci secara rutin untuk merawat kondisi cat. Bagian dalam mobil juga perlu dijaga tetap bersih agar tidak mengundang serangga. Pastikan tidak ada sisa makanan atau sampah lainnya yang menyelip di sela-sela bagian dalam mobil.
8. Mengecek lampu
Periksa fungsi lampu besar atau sein. Jangan sampai saat berkendara di malam hari, sebagian lampu di mobil tidak berfungsi. Kondisi ini tidak cuma membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengendara lain.