Wilder vs Fury 2: Pembuka Dekade Baru Duel Raksasa Kelas Berat
LONDON – Dua kali Tyson Fury terjatuh setelah mendapat bogem keras Deontay Wilder dalam duel pertama 1 Desember 2018. Dua kali pula Fury bisa bangkit dan selamat dari kekalahan KO, dengan pertarungan berakhir draw.
Wilder tetap menjadi juara dunia Kelas Berat WBC. Sementara Fury kecewa karena dia merasa kemenangannya dirampok. Setahun lebih berlalu, kedua petinju akan bertarung lagi pada 22 Februari 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat. Mampukah Fury menegasi (menghindari) bogem tangan kanan Wilder yang membuatnya dua kali mencium kanvas?
Wilder vs Fury II menjadi pertarungan ulang kolosal yang menandai dekade baru bertemunya dua raksasa Kelas Berat. Akankah Wilder vs Fury II kembali berakhir kontroversial lagi?
Tidak hanya Fury yang merasa dirampok oleh keputusan hakim juri yang memutuskan pertarungan pertama berakhir draw. Wilder juga geram karena wasit terlalu lambat dalam melakukan penghitungan saat Fury terkapar di kanvas. “Aku menghajar orang bodoh itu,” geram Wilder, marah pada konspirasi penghitung yang lambat saat Fury bangkit.
Fury membalas amarah Wilder dengan menyindir jika dirinyalah yang lebih pantas menang. “Semua orang di dunia tahu kamu kalah dari The Gypsy King,” balas Fury. “Raja Gipsi yang telah keluar dari ring selama tiga tahun. Aku masih mengalahkanmu, dengan 50 persen.”
Wilder, yang akan merayakan lima tahun sebagai juara pada Januari, menikmati tahun 2019 yang brutal. Dia mengalahkan Dominic Breazeale hanya satu ronde. Namun, dia nyaris kalah saat duel ulang dengan Luis Ortiz –Wilder kalah angka hingga ronde 6—sebelum menang KO melalui satu bogeman mautnya.
Tetapi jika Wilder menghabiskan setahun terakhir untuk menegaskan dominasinya sebagai penguasa Kelas Berat sejati, maka Fury menghabiskannya dengan cara yang biasa-biasa saja. Alih-alih bertinju di ring, Fury malah berduel dalam WWE SmackDown yang membuat penonton semua tertawa, tetapi itu adalah bagian kecil dalam rencananya untuk menjadi lebih terkenal di Amerika sebelum menghadapi Wilder lagi.
Di dalam ring tinju ia mengalahkan Tom Schwarz dan Otto Wallin, lawan yang Anthony Joshua mengangkat alisnya karena mengkritik ambisi Fury. Wallin memberikan luka mengerikan di atas mata Fury yang mengancam hasil pertarungan itu, dan penjadwalan pertandingan ulang dengan Wilder.
Fury kembali mengejutkan dengan mendepak pelatihnya, Ben Davison dengan merekrut Sugarhill Steward. Perpisahan mereka mengejutkan karena, Davison lah yang mengentaskan Fury dari masa kelamnya dari jeratan obat-obatan terlarang untuk kembali Berjaya di ring.
Pertarungan Fury vs Wilder pertama menciptakan salah satu momen tinju yang menonjol dalam 10 tahun terakhir, ketika penantang pulih dari terlupakan untuk bertempur. Pertandingan ulang akan menjadi penanda siapa yang akan menjadi juara Kelas Berat WBC sebenarnya.