Vinales Tidak Akan Mundur dari MotoGP walau Dipecat Yamaha
LESMO – Maverick Vinales enggan terlalu meratap setelah dipecat Monster Energy Yamaha. Rider asal Spanyol itu menyatakan akan terus berkarir di MotoGP meski belum menentukan kapan.
Pemecatan Vinales terjadi sebelum GP Inggris dan disampaikan langsung bos Yamaha, Lin Jarvis. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Vinales kemudian mengunggah foto di Instagram.
Pada postingan itu terlihat Vinales tengah menikmati waktu di pinggir kolam renang. Dalam keterangannya, pembalap berjuluk Top Gun itu mengisyaratkan keadaannya baik-baik saja setelah di depak Yamaha.
Kampiun GP Qatar 2021 itu secara tidak langsung menyatakan akan terus meramaikan MotoGP walau belum tahu waktunya. “Positif vibes, back to it! #home #hardwork,” tulis Vinales.
Hingga berita ini dibuat foto tersebut mendapat lebih dari 50ribu like dari netizens diseluruh dunia, termasuk para koleganya di MotoGP.
Salah satunya Aleix Espargaro yang memberikan semangat kepadanya. Pembalap Aprilia Gresini itu berharap Vinales bisa kembali ke lintasan secepatnya.
“U will be back stronger!,” pesan Aleix Espargaro di kolom komentar.
Keretakan hubungan antara tim Yamaha dan Vinales sejatinya mulai tercium sejak pertengahan musim ini. Situasi yang tak lagi nyaman membuat rider berusia 26 tahun memutuskan untuk hengkang selepas MotoGP 2021.Namun, insiden yang terjadi usai seri ke-10 di Austria membuat suasana kian memburuk. Yamaha menuding Vinales melakukan tindakan ilegal pada motornya saat tampil di GP Styria 2021.
Alhasil, YZR-M1 milik Vinales mengalami masalah dan membuat rekan satu tim Fabio Quartararo itu tak bisa melanjutkan balapan. Yamaha kemudian memberikan respons keras dengan memberikan hukuman larangan balap pada Vinales di seri berikutnya.
Mereka menilai tindakan yang dilakukan Vinales sangat fatal dan dapat membuat kerusakan parah pada motor. Tidak hanya itu, risiko lebih besar kemungkinan berdampak pada pembalap lain jika sesuatu terjadi di lintasan balap.
Vinales sebenarnya sudah meminta maaf atas perbuatannya itu. Tapi sepertinya Yamaha sudah terlanjur kecewa hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri kerjasama lebih cepat.