Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Vinales Akui Yamaha Punya Tugas Sulit di MotoGP Musim 2021

MotoGP - Valencia Grand Prix - Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spain - November 15, 2020 Monster Energy Yamaha's Maverick Vinales during the warm up REUTERS/Albert Gea

FIGUERES – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales tidak mampu mengakhiri MotoGP 2020 dengan baik. Top Gun –julukan Vinales– hanya finis keenam diklasemen akhir dengan koleksi 132 poin. Karena itu dia berharap prestasinya bisa lebih bagus lagi pada musim depan.

Vinales bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang meraih hasil buruk. Valentino Rossi dan Fabio Quartararo juga gagal menyegel posisi yang bagus pada akhir musim 2020. Rossi terdampar di posisi ke-15, sedangkan Quartararo berada tempat kedelapan.

Hanya Franco Morbidelli mampu meraih hasil apik. Secara mengejutkan, dia bisa menempati posisi kedua dengan koleksi 158 poin. Hebatnya lagi, dia hanya tertinggal 13 poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang keluar sebagai juara.

Meski tidak juara, pencapaian Morbidelli dinilai cukup bagus. Apalagi dia hanya mengendarai YZR-M1 dengan spesifikasi 2019. Sementara Vinales, Quartararo, dan Rossi yang mengendarai YZR-M1 keluaran terbaru justru melempem.

Ini membuat Vinales menilai YZR-M1 tidak cukup kompetitif untuk bersaing di MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu menilai kekurangan utama kuda besi Yamaha ada pada cengkeraman di bagian belakang motor. Sebelumnya, Rossi pernah mengatakan hal serupa.

“Memang benar M1 Morbidelli terkadang lebih baik dari yang baru. Tapi, terkadang juga lebih buruk. Kami harus memahami apakah kami bisa bersaing atau tidak. Tapi, jelas, seperti yang juga dikatakan Valentino (Rossi), masalahnya ada pada cengkeraman di belakang,” kata Vinales

Karena itu Vinales ingin Yamaha segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang masih tersisa dari musim 2020, yaitu mengembangkan YZR-M1. Sebab, jika tidak memiliki tunggangan yang kompetitif, setiap pembalapnya akan sulit bersaing memperebutkan kemenangan pada musim depan.

“Menurut saya, kami orang-orang yang tidak mengambil langkah ke depan. Semua orang menyebut Yamaha sempurna dengan ban Michelin yang memberikan performa terbaik disetiap balapan. Setelah itu, kami tidak bisa mengikuti satu sama lain. Kami tidak membawa sesuatu yang baru dan kami belum meningkat,” ucap Top Gun.

“Saat ini saya tidak ingin memikirkan tentang apa yang menanti. Saya hanya akan memikirkannya ketika saya di Qatar (balapan perdana). Saya berharap untuk memulai dengan baik dan terus berkembang,” pungkasnya, mengutip dari Motosan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.