Usai Tersingkir dari Liga Champions, Suasana Barcelona Sedang Mendidih
BARCELONA – Suasana Barcelona sedang mendidih usai tersisih dari Liga Champions. Apa yang terjadi sekarang ini jadi krisis terbesar olah raga dunia.
Kegagalan Blaugrana ini memang mengejutkan. Nama besar yang selama mereka sandang seolah tak ada arti apa-apanya. Tanpa daya Lionel Messi Cs dipecundangi Bayern Muenchen di perempat final dengan skor mencolok 2-8. Itu merupakan rekor terburuk Barcelona di pentas Eropa sejak 1946.
Sebelumnya di LaLiga, Barcelona yang awalnya begitu digdaya memimpin klasemen meski hanya dua poin sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona, harus menyerah dari persaingan. Real Madrid yang akhirnya keluar sebagai kampiun.
Alhasil, Quique Setien yang menggantikan posisi Ernesto Valverde sebelumnya didepak. Begitu juga dengan Eric Abidal dibebas tugaskan sebagai direktur olah raga.
Apa yang terjadi di klub Catalan ini memaksa mantan bek Javier Macherano angkat bicara. Ia merasa prihatin dengan kondisi bekas klubnya.
“Yang saya tahu adalah apa yang saya baca dan apa yang saya dengar. Saya belum berbicara dengan Leo (Messi). Ini bukan waktunya untuk mengganggu mereka tentang apa yang terjadi. Namun saya mengerti ada krisis olah raga di sana,” kata Mascherano kepada TNT, Kamis (20/8/2020).
“Yang benar adalah suasana klub sedang mendidih. Ini adalah klub yang menuntut tidak hanya hasil, tapi juga untuk mempertahankan gaya permainan. Itulah yang dituntut oleh para pendukung Barcelona, untuk meletakkan kembali fondasi klub beberapa tahun lalu, mengambil filosofi yang membuat Barca berbeda dari klub lain.”
Mascherano pun berharap hadirnya Ronald Koeman sebagai pelatih bisa mengembalikan apa yang hilang di musim ini. “Barca adalah klub yang istimewa karena orang-orang diajari untuk menonton sepak bola, karena orang-orang selama 30 tahun memahami ini adalah cara bermain dan itulah mengapa tidak cukup hanya untuk menang,” kata Mascherano.
“Cara Anda melakukannya penting dan mungkin itulah yang akhirnya mereka cela pada Valverde untuk musim lalu. Tim menang tetapi tidak memenuhi apa yang diminta fans dalam hal bermain. Mudah-mudahan, Koeman bisa meletakkan kembali fondasi Barcelona dan kembali ke gaya yang memberikan begitu banyak hasil, tetapi di atas semua itu membuat tim sangat berbeda dengan orang lain.”