Ulang Sejarah 10 Tahun, LA Lakers Juara Wilayah Barat
LAKE BUENA VISTA – Los Angeles Lakers memastikan sebagai juara Wilayah Barat pada babak reguler NBA musim ini. Kepastian itu setelah berhasil merebut kemenangan 116-108 atas Utah Jazz di ESPN Wide World of Sport Complex, Orlando, kemarin.
Catatan 51 kemenangan dan 15 kekalahan Lakers tak akan mampu dilewati tim Wilayah Barat lainnya di sisa game. Ini pertama kali Lakers menjadi pemuncak Wilayah Barat sejak 2009-2010. Menariknya, ketika itu, Lakers menutup musim sebagai juara NBA seusai mengalahkan Boston Celtics.
Pada laga ini, Lakers harus berterima kasih kepada Anthony Davis. Seusai mendapat sorotan tajam karena penampilan buruk saat melawan Raptors, Davis tampil agresif. Selama 39 menit di lapangan, pebasket berusia 27 tahun itu menciptakan double-double 42 poin, dan 12 rebound. Pencapaian itu sekaligus menjadi yang kelima kalinya Davis mencetak setidaknya 40 poin dalam satu game pada musim ini.
“Pelatih baru saja mengatakan kepada saya untuk lebih agresif, ” kata Davis, dilansir Sport Yahoo. “Saya juga merasakan bahwa saya kurang agresif. Sekarang, saya membuat permainan yang tepat. Tapi, saya masih harus lebih agresif pada saat yang sama,” ujarnya.
Selain Davis, Lakers juga terbantu dengan kegemilangan penampilan LeBron James yang menjadi pemain tersubur kedua setelah mencetak 22 poin. James bahkan melakukan tembakan secara efektif dengan memasukkan 9 bola dari 16 lemparan (56%).
Pelatih Lakers Frank Vogel mengaku bangga bisa membawa timnya melaju ke babak playoff NBA untuk pertama kali sejak 2013. Dia tidak menyangka mampu membawa Lakers sebagai pemimpin Wilayah Barat yang terakhir terjadi pada 10 tahun lalu. “Kami ingin membangun kebiasaan para pemain agar bisa diperlukan untuk menang di babak playoff,” ucap Vogel.
Namun, dia tetap akan berusaha mencari kemenangan di lima pertandingan sisa babak reguler. “Jelas, kami memiliki aspirasi yang lebih besar daripada menjadi unggulan satu. Tapi, kami bangga dengan pencapaian ini. Kami akan menikmatinya. Kami juga akan mempersiapkan lebih baik untuk playoff,” tandasnya.
Sementara itu, Donovan Mitchell jadi yang terdepan di kubu Jazz. Pebasket berusia 23 tahun itu menghasilkan 33 poin. Selain itu, dua pemain lain juga menciptakan double digit poin, yaitu Mike Conley dengan 24 poin serta Rudy Gobert menciptakan double-double 16 poin dan 13 rebound. Namun, pencapaian ini belum cukup menghindarkan timnya dari kekalahan. Mitchell pun berharap timnya bisa tampil lebih solid di pertandingan selanjutnya.Ketika lawan meningkatkan tekanan, kami harus dapat mengeksekusi bola lebih baik lagi. ‘Kami juga terlalu sering membalikkan bola. Mereka (Lakers) melakukan pekerjaan yang hebat untuk membawa kami keluar dari rencana tim. Kami mendapatkan enam poin. Mereka mengubahnya lebih banyak dan hingga tertinggal 12 angka,” papar Mitchell.
Hasil ini tak mengubah posisi Jazz di klasemen sementara Wilayah Barat. Anak-anak asuh Quinn Snyder ini duduk di urutan kelima dengan 42 kemenangan dan 25 kekalahan. Namun, kekalahan ini membuat mereka kini berjarak satu kemenangan dengan Houston Rockets yang berada di urutan keempat.