Tunda Keputusan, UEFA Tetap Ultimatum Peserta Tersisa Liga Super Eropa
NYON – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin meminta klub Liga Super Eropa yang masih bertahan untuk bersikap tegas. Sebab, dia tidak ingin mereka tampil di dua kompetisi sekaligus, termasuk Liga Champions.
Proyek Liga Super Eropa telah runtuh. Hanya dalam waktu 48 jam sejak pengumuman 12 peserta, turnamen tandingan Liga Champions itu telah ditinggalkan beberapa tim, termasuk enam klub papan atas di Liga Primer.
Hanya tersisa Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang masih bertahan untuk melanjutkan kompetisi Liga Super Eropa. Sementara, AC Milan belum mengambil keputusan tegas terkait posisinya di ajang ini.
Situasi ini membuat UEFA merasa geram. Bahkan Ceferin mengecam para peserta yang tersisa untuk dikeluarkan dari Liga Champions jika pada akhirnya memilih untuk tetap bergabung di Liga Super Eropa.
“Jelas harus ada keputusan apakah mereka klub Liga Super Eropa atau apakah mereka adalah klub Eropa. Dalam kasus sebeluamnya, mereka tidak akan bermain di Liga Champions, itu tentu saja. Jika mereka siap melakukannya, mereka dapat bermain di kompetisi mereka sendiri,” ungkap Ceferin.
Sebelumya UEFA telah melakukan pertemuan untuk membahas sikap mereka terhadap Liga Super Eropa pada Jumat (23/4/2021). Pada keputusannya, UEFA masih mengizinkan klub yang mentas di semifinal Liga Champions dan Liga Eropa musim ini untuk tetap bertanding.
Namun, melansir dari Sky Sport Italia, Komite Eksekutif UEFA mengonfirmasi menunda keputusan dan mengevaluasi langkah berikutnya. Meski demikian, mereka juga tidak akan menutup kasus Liga Super Eropa hingga ada keputusan secara pasti.
“Komite Eksekutif UEFA telah diberitahu tentang perkembangan terbaru tentang Liga Super Eropa. Hal ini termasuk opsi yang tersedia untuk UEFA dan langkah-langkah yang sedang dipertimbangkan untuk mengambil tindakan pada masa depan,” bunyi pernyataan UEFA, dilansir AS.