Timnas Maroko Mencorong di Piala Dunia 2022, Walid Regragui Akui Contek Gaya Atletico Madrid
Timnas Maroko Mencorong di Piala Dunia 2022, Walid Regragui Akui Contek Gaya Atletico Madrid
TEMPO.CO, Jakarta – Timnas Maroko tampil mengesankan di Piala Dunia 2022. Tim berjulukan The Atlas Lions menjalani episode-episode bak cerita dongengn dengan keberhasilan lolos ke semifinal.
Maroko melangkah ke empat besar karena strategi pertahanan mereka yang sangat kokoh sehinggga membuat Portugal tidak berdaya. Tidak kurang 11 tembakan dilepaskan Portugal namun tidak satu pun mampu menjadi gol. Mengandlkan serangan balik, mereka kemudian menang 1-0 atas lawannya itu.
Selain karena performa Yassine Bounou di bawah mistar yang mengesankan, Maroko sukses membuat Portugal mati kutu karena strategi pertahanan yang diterapkan pasukan Walid Regragui di laga tersebut.
Maroko bermain sepak bola yang defensif. Namun, apapun strategi tersebut, cara yang dilakukan tim asal Afrika ini dinilai cerdik. Apalagi bukan kali itu saja Maroko membuat tim besar tidak berdaya. Sebelumnya di fase 16 besar, mereka pun membuat Timnas Spanyol tidak mampu membongkar pertahanan mereka.
Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, menyampaikan rahasia sukses timnya terkait performa mereka dalam dua pertandingan fase knockout tersebutt.
Menurut pelatih berusia 47 tahun ini, resep sukses Maroko sejauh ini karena mereka mencontek strategi permainan Atletico Madrid-nya Diego “El Cholo” Simeone.
“Kami memainkan pertandingan seperti yang dilakukan sebuah klub di Spanyol, timnya Cholo,” kata pelatih Marorko, Walid Regragui, menyebut panggilan lain dari Diego Simeone, setelah Maroko menang atas Portugal.
Dengan menggunakan strategi itu pula, Maroko berhasil menjadi tim asal Afrika pertama dalam sejarah Piala Dunia yang lolos ke semifinal.
Selain dari Walid Regragui, soal insipirasi bermain dari Atletico Madrid itu juga dibenarkan Yassine Bounou. Penjaga gawang yang biasa dipangil dengan Bono ini sempat berteriak di lapangan, “Kami menang dengan gaya Diego Simeone”.
Yassine Bounou memang pernah menjadi bagian Atletico Madrid. Meski tidak pernah turun di ajang LaLiga bersama Atletico, namun dia mengambil pelajaran tentang sepak bola bertahan ala Simeone.
Karakteristik permainan bertahan Atletico Madrid inilah yan membuat klub asal Spanyol tersebut pernah mencapai final Liga Champions pada 2014 dan 2016.
Di Timnas Maroko gaya Diego Simeone itu terbukti ampuh membuat lini belakang mereka sulit ditembus. Total Maroko hanya kemasukan satu gol dari sembilan pertandingan sejak Walid Regragui menjalani debutnya sebagai pelatih Atlas Lions pada September lalu.
Timnas Maroko selanjutnya akan menghadapi juara bertahan Prancis di babak semifinal, 14 Desember 2022.