Timnas Inggris Tak Pernah Kering Talenta
LONDON – Proses regenerasi di dalam tubuh Inggris menunjukkan perkembangan sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Talenta muda berbakat dari seluruh penjuru negeri silih berganti dimaksimalkan Pelatih The Three Lions Gareth Southgate.
Sejak ditunjuk menggantikan Sam Allardyce pada 2016 lalu, Southgate memang memberikan kepercayaan besar terhadap pemain-pemain muda. Saat menggebrak Piala Dunia 2018 dengan melaju hingga semifinal, skuad Inggris ketika itu diperkuat singa- singa muda. Ada Marcus Rashford, 20; Dele Alli, 22;, Ruben Loftus-Cheek, 22; Trent Alexander-Arnold, 19; Raheem Stering, 23; John Stones, 24; Harry Kane, 24; Jordan Pickford, 24; Harry Maguire, 25; hingga Eric Dier, 24
Sebagian besar anggota skuad tersebut juga berkontribusi saat mengantarkan Inggris menjuarai Grup A kualifikasi Piala Eropa 2020 (21 poin) dan lolos ke turnamen yang berlangsung tahun depan. Formula menyuntikkan darah-darah muda ke dalam skuad terus dilakukan Inggris guna mendapatkan komposisi ideal saat Piala Eropa 2020 berlangsung.
Di beberapa pertandingan uji coba dan Nations League, Southgate dan stafnya tidak segan-segan mencoret pemain-pemain yang dianggap tidak menunjukkan performa bagus, baik di dalam maupun luar lapangan. Beberapa pilar Piala Dunia 2018 seperti Dele Alli, Jesse Lingard, Stones, dn Loftus-Cheek sudah terlempar dari skuad.
Ketegasan Southgate juga menyasar kepada pemain-pemain potensial seperti Mason Greenwood, 19, dan Callum Hudson-Odoi yang perilakunya bermasalah. Kini, skuad Inggris kembali dihiasi wajah-wajah baru. Dalam 28 nama yang disiapkan Southgate melawan Republik Irlandia di Wembley Stadium, dini hari nanti, serta pertandingan Nations League kontra Belgia, Senin (16/11), dan Islandia, Kamis (19/11), terdapat Jude Bellingham, 17, dan penjaga gawang Dean Handerson, 23.
Mereka bergabung dengan pemain-pemain muda lainnya yang telah terlebih dulu bergabung seperti Reece James, 20; Declan Rice, 21; Mason Mount, 21; Ainsley Maitland-Niles, 23; Bukayo Saka, 19; Phil Foden, 20; dan Dominic Calvert-Lewin, 23.
Kombinasi pemain muda dan senior jelas menjanjikan komposisi tim menarik bagi Inggris terutama saat menghadapi Rep Irlandia dini hari nanti. Uji coba kali ini bakal dimanfaatkan Southgate untuk bereksperimen. Bellingham, misalnya, Jika diturunkan, dia akan menjadi pemain Inggris ketiga termuda yang melakoni debutnya (17 tahun, 136 hari) setelah Theo Walcott saat melawan Hungaria pada 2006 (17 tahun, 75 hari) dan Wayne Rooney saat melawan Austria pada 2003 (17 tahun, 111 hari).
Bellingham, yang mencetak satu gol dalam 10 penampilannya bersama Borussia Dortmund sepanjang musim ini, diharapkan menjadi alternatif lini tengah Inggris selain Jack Grealish dan Foden dalam mendukung Calvert-Lewin sebagai ujung tombak. Di belakang, Nick Pope akan mengawal mistar gawang dengan koordinasi tiga bek Connor Coady, Tyrone Mings, dan Maguire.Pada pertandingan tersebut, Southgate juga membuka kesempatan bagi Rice, Grealish, dan Michael Keane tampil melawan Rep Irlandia. Seperti diketahui, ikatan emosional mereka terbilang kuat karena pernah memperkuat Rep Irlandia di tim muda. Rice tercatat membela Rep Irlandia U-17 hingga U-21 periode 2015-2018 dan tim senior era 2018.
Grealish menjadi anggota Rep Irlandia U-17 hingga U-21 periode 2011-2014. Sementara Keane membela Rep Irlandia U-17 dan U-19 periode 2010-2011. Menurut Southgate, ketiganya memiliki potensi untuk meraih kesuksesan bersama Inggris dan berharap bisa unjuk kemampuan melawan Rep Irlandia.
“Kami memiliki situasi Grealish, Keane, dan Rice (yang mewakili Irlandia di level muda) sungguh bertalenta sehingga kami harus memainkan seorang di antara mereka. Namun, saya tidak bisa terlalu memikirkan itu. Kami jelas bermain di stadion kosong yang membuat segalanya sedikit berbeda, tapi saya mengerti motivasi para pemain ini,” ungkap Southgate, dilansir Skysports.
Melakukan rotasi menjadi pilihan realistis Southgate meski di saat bersamaan mereka bertekad memutus rekor buruk di mana The Three Lions tidak pernah menang melawan Rep Irlandia dalam tujuh pertemuan terakhir (empat imbang, tiga kalah).
Mengistirahatkan pemain-pemain pilar seperti Kane, Rashford, Pickford, Jordan Henderson, hingga Rahem Stering akan sangat penting sehingga mereka fit saat Inggris menghadapi Belgia dan Islandia. Di sisi lain, rekor bagus atas Inggris setidaknya menjadi pemantik semangat Rep Irlandia yang sedang merosot sesuai gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir (tiga imbang, tiga kekalahan).
Selain itu, satu anggota tim berjuluk The Boys in Green tersebut positif Covid-19 pada tes swab yang dilakukan Selasa (10/11). Beruntung, pihak Asosiasi Sepak Bola Rep Irlandia (FAI) mengonfirmasi tidak ada kasus tambahan dan skuad bisa ditampilkan melawan Inggris.
Pertandingan di Wembley Stadium menjadi bahan evaluasi Pelatih Stephen Kenny sebelum melakoni dua pertandingan Nations League melawan Wales, Senin (16/11), dan Bulgaria, Kamis (19/9). “FAI dapat mengonfirmasi bahwa salah satu anggota tim Rep Irlandia dinyatakan positif Covid-19. Namun, pemain telah diisolasi dari grup sesuai dengan protokol Covid-19 dan UEFA telah diberi tahu tentang perkembangan ini.,” ujar pernyataan resmi FAI.