Tim Yamaha Bakal Umumkan Keputusan Besar Sebelum GP Qatar
SEPANG – Masa bakti Maverick Vinales bersama tim Monster Energy Yamaha akan berakhir pada 2020 mendatang. Proses negosiasi dipastikan bakal menjadi bahan pembicaraan yang hangat tahun depan, namun Lin Jarvis selaku bos tim mengatakan pembalap berjuluk Top Gun mungkin tidak menunggu rekan setimnya Valentino Rossi dalam memutuskan masa depannya.
Perubahan susunan pembalap pada 2021 mendatang menjadi isu yang sangat seksi di kalangan penikmat MotoGP. Apalagi jika membahas mengenai masa depan pembalap fenomenal seperti Rossi.
Tapi, Jarvis menekankan belum tahu keputusan apa yang akan diambil Rossi maupun Vinales. Yang jelas, kata dia, sebelum GP Qatar tahun depan, mereka sudah merencanakan segalanya.
“Kita akan lihat. Kita hanya dapat mengendalikan hal-hal yang berada di bawah kendali. Saya tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain lakukan atau apa yang dipikirkan orang lain. Untuk saat ini kami telah membahas waktu untuk membuat rencana masa depan,” kata Jarvis dikutip dari Marca, Kamis (31/10/2019).
“Sekarang kami telah membicarakan mengenai rencana selama di musim dingin, maka kita akan meilihat rencana apa yang kita buat. Untuk saat ini itu akan tergantung pada Maverick. Saya pikir dia ingin tinggal bersama kami, tetapi jelas penting bahwa motor kami menjadi kompetitif,” tambah Jarvis.
Jarvis menambahkan tahun pertama Vinales bersama tim Yamah dimulai dengan sangat baik. Dia menunjukkan potensi yang sebenarnya, tetapi tim telah gagal memberinya motor yang kompetitif.
“Di sisi lain, Maverick juga kehilangan fokus dan tidak konsisten dengan hasilnya. Tetapi kami tahu bahwa ketika dia mengendarai Yamaha dan merasa nyaman dengan motornya dan motornya cepat dia bisa tidak terkalahkan. Itulah yang menarik minat kami tentang Maverick hari ini dan juga di masa depan,” pungkas Jarvis.