Tersingkir dari Copa del Rey, Simeone : Saya Tak Akan Berubah
LEON – Marah dan kecewa menyelimuti perasaan Diego Simeone usai timnya, Atletico Madrid tersingkir dari Copa del Rey. Secara menyakitkan pada pertandingan di Reino de Leon Stadium, Jumat (24/1/2020) dini hari, Atletico dipaksa mengakui ketangguhan tim kasta ketiga Cultural Leonesa 1-2.
Kekalahan ini makin menambah derita Atletico yang musim ini kemungkinan perlu kerja keras untuk meraih gelar. Di panggung LaLiga, Atletico masih berada di posisi ketiga klasemen di bawah Real Madrid dan Barcelona. Sementara di Liga Champions harus menghadapi tim favorit, Liverpool di Babak 16 Besar.
Kekalahan Atletico dari Leonesa ini memang tak diduga sebelumnya. Unggul materi pemain dan pengalaman banyak yang menjagokan Atletico mudah melenggang ke fase selanjutnya. Namun fakta di lapangan berkata lain.
Di luar perkiraan, Leonesa yang saat ini berkompetisi di Segunda B mampu memberikan tekanan. Setidaknya Atletico tak mampu menembus gawang mereka di babak pertama. Atletico baru mampu mencetak gol di menit 62 melalui Angel Correa.
Bermodalkan semangat, Leonasa akhirnya bisa mengejar ketinggalan setelah gol penyeimbang tercipta di menit 83 oleh aksi Julen Castaneda. Nah, di babak perpanjangan waktu Leonesa mampu mengubur mimpi Atletico setelah Sergio Benito mengoyak gawang Atletico.
Usai pertandingan kepada wartawan Simeone mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Namun apa yang terjadi tak akan mengubah rencana yang sudah dibuatnya untuk musim kompetisi mendatang.
“Saya memiliki keinginan untuk bekerja setiap hari sejak saya tiba. Penalti atau perpanjangan waktu di Liga Champions tidak mengubah saya,” kata Simeone dilansir Marca.
“Saya memiliki pasukan penting dan hasilnya akan segera datang,” sambungnya.
Ketika disinggung apa yang salah dengan penampilan anak asuhnya. Simeone mengatakan kalau semuanya sudah berjalan sesuai rencana, di mana beberapa peluang bisa mereka peroleh.
“Kami hanya tidak memiliki ketegasan yang kami butuhkan. Vitolo memiliki peluang, Saul dengan sundulan, juga Thomas. Kami punya beberapa peluang,” jelasnya.
“Kami memiliki situasi permainan dan peluang gol. Namun kiper mereka memiliki malam yang fantastis. Lawan memainkan permainan yang hebat dan memiliki ambisi dan harapan. Kami tidak bisa mencetak gol dan tanggung jawab sepenuhnya menjadi milik saya.”