Tak Mudah Menjadi Wasit Sepak Bola di Indonesia, Begini Syaratnya
Jakarta – Wasit adalah salah satu komponen dalam satu pertandingan yang berfungsi sangat penting dalam jalannya pertandingan. Wasit yang sering disebut dengan pengadil lapangan bertugas untuk menjaga dan mengatur supaya permainan sepak bola berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rule of the game.
Namun, sudah tahukah Anda bagaimana proses untuk menjadi wasit di Indonesia? Untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia harus melalui rangkaian proses yang panjang. Pertama, wasit harus mengambil kursus C3 yang diadakan oleh Asosiasi PSSI Kabupaten atau Kota dan saat mengambil kursus C3, para wasit akan diberikan pelatihan mengenai hal-hal yang mendasar.
Setelah mendapatkan lisensi C3 dan sudah memimpin beberapa pertandingan, para wasit bisa naik tingkat dan mengambil kursus C2. Kursus C2 diadakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI dan dalam kursus ini para wasit akan mulai banyak diberi pelatihan mulai dari teori permainan sampai latihan kebugaran sesuai dengan standar FIFA.
Jika seorang wasit sepak bola sudah mengantongi lisensi C2, para wasit sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat provinsi dan bagi para wasit yang ingin memeimpin pertandingan tingkat nasional harus mengambil kursus C1. Kursus C1 diadakan langsung oleh PSSI dan memiliki materi yang semakin sulit dan kompleks. Jika seorang wasit sudah mengantongi lisensi C1, wasit tersebut sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat nasional, termasuk pertandingan liga.
Secara umum ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia, antara lain:
- Berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna, baik total maupun parsial.
- Berumur 24 sampai 40 tahun.
- Lulusan SMA atau sederajat.
- Melaksanakan janji wasit.