Stamina Giroud Menurun, Deschamps Salahkan Chelsea
PARIS – Pelatih Didier Deschamps memuji kontribusi Olivier Giroud yang mampu menyelamatkan Prancis dari rasa malu. Tapi, dia juga mengakui minimnya jatah bermain bersama Chelsea sedikit menurunkan peluangnya untuk masuk tim inti.
Giroud ikut tampil melawan Turki pada lanjutan kualifikasi Grup H Piala Eropa 2020 di Stade de France, Selasa (15/10). Walau baru turun pada menit ke-76 menggatikan Wissam Ben Yedder, penyerang berusia 33 tahun itu langsung mencetak gol dalam tempo empat menit.
Sayangnya, Prancis gagal meraih poin penuh karena tim tamu menyamakan kedudukan pada menit ke-81 lewat Kaan Ayhan. Ini berarti Giroud terus mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun bersama Les Bleus.
Giroud sebelumnya sukses menjadi eksekutor penalti pada menit ke-66 yang memungkinkan Prancis menang 1-0 atas Islandia. Meski masih tajam, Deschamps tidak merasa stamina Giroud dapat mencukupi untuk dua kali jadi starter dalam empat hari.
Pasalnya, musim ini Giroud lebih sering menghuni bangku cadangan di Chelsea, dimana baru merumput total 191 menit. “Anda tahu Giroud sangat menderita dengan situasinya saat ini. Sebelum Januari, tidak ada yang berubah,” ucap Deschamps, dilansir skyport.
Pernyataan Deschamps sesuai fakta. Khusus di Liga Inggris, Giroud cuma tampil di tiga laga awal. Setelah itu, dia tidak pernah lagi dilirik pelatih Frank Lampard selama lima pertandingan berturut-turut. Padahal, dia tidak mengalami cedera.
Karena itu Deschamps berharap persoalan itu bisa segera teratasi. Dia ingin agar Chelsea lebih banyak menurunkan Giroud atau menjualnya kepada klub yang bersedia memberi kesempatan bermain secara reguler.
Hal ini utarakan Deschamps karena belum ada niat mengubah lini depannya. Pasalnya, dia sempat menyatakan tidak akan memanggil Karim Benzema meski telah menunjukkan ketajamannya bersama Real Madrid pada musim ini.
