Solskjaer Kecewa Rekor Tandang MU di Liga Primer Tercoreng
MANCHESTER – Ole Gunnar Solskjaer sangat kecewa karena rangkaian kemenangan tandang Manchester United (MU) di Liga Primer harus terhenti. Penyebabnya adalah hasil imbang 2-2 di kandang Leicester City pada laga bertajuk Boxing Day.
MU sempat dua kali memimpin saat melawan Leicester. Tetapi, mereka tidak pernah benar-benar menguasai pertandingan yang dinilai cukup berimbang di King Power Stadium. Pada akhirnya, duel dua anggota empat besar itu berakhir tanpa pemenang.
Tim tamu sempat memimpin lewat Marcus Rashford pada menit ke-23. Namun, dibalas Harvey Barnes delapan menit kemudian. MU baru unggul lagi di menit ke-79 melalui Bruno Fernandes. Tapi, Leicester bisa menyamakan lagi kedududukan berkat gol bunuh diri Axel Tuanzebe.
Akibat hasil ini, MU urung meneruskan rekor 10 kemenangan tandang di Liga Primer yang terhitung sejak musim lalu. Ini juga menyudahi catatan tiga kemenangan berturut-turut Setan Merah disemua kompetisi musim ini.
“Kami kecewa tidak bisa menang meski memiliki banyak peluang besar. Kami bisa saja menyelesaikan laga ini. Tetapi, mereka tim yang berbahaya. Gol dari Jamie Vardy (yang akhirnya menjadi gol bunuh diri Tuanzebe) menunjukkan kualitas mereka,” kata Solskjaer.
“Itu adalah gol yang bagus dari Marcus Rashford. Saya senang dia mencetak gol. Dia tahu bahwa peluang pertama adalah kesempatan yang bagus [peluang yang terlewatkan di babak pertama]. Kehilangan itu hanyalah salah satu dari hal-hal itu,” lanjutnya, dilansir skysport.
Rashford sempat melewatkan kesempatan bagus pada awal laga, dan digagalkan oleh kiper Kasper Schmeichel di babak kedua. Ya, MU boros peluang sepanjang pertandingan dan beberapa kesalahan pertahanan membuat kemenangan urung diraih.
“Kedua gol (Leicester) seharusnya bisa dihalau lebih cepat. Yang pertama seharusnya tidak terjadi, dan yang kedua kami harus bisa menghentikan umpan silang. Anda perlu mengamati gol yang masuk, dan memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” ucap Solskjaer.
“Kami punya pertandingan dalam tiga hari. Kami waktu istirahat ekstra yang akan kami gunakan dengan bijak. Satu poin bukanlah hasil terburuk. Tetapi, kami kecewa tidak mendapatkan tiga poin melawan tim yang tangguh,” pungkasnya.