Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Solskjaer Ingin Mimpi Raih Trofi Juara Jadi Kenyataan

MANCHESTER – Ole Gunnar Solskjaer tidak bermaksud untuk tak menghormati AS Roma. Pernyataan itu muncul setelah pelatih Manchester United itu membuat komentar yang memancing amarah penggemar Serigala Ibu Kota jelang laga leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion Old Trafford, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.

Solskjaer membuat komentar kontroversial ketika mengantarkan Manchester United lolos ke semifinal usai mengalahkan Granada. Kemenangan itu membawa Setan Merah bertemu dengan Serigala Roma.

Saat itu Solskjaer diminta untuk mengutarakan pendapatnya tentang Roma, yang notabene menjadi lawannya di semifinal. Tapi anehnya, pelatih Man United itu mengaku tidak mengenal klub raksasa Italia tersebut.

Sontak saja, komentar Solskjaer tersebut memicu kemarahan penggemar Roma. Mereka bahkan sengaja memasang poster dan kutipan Solskjaer di luar markas latihan tim mereka dengan pesan bertuliskan: ‘Tidak melihat Mereka Bermain”Namun jelang laga leg pertama semifinal Liga Europa, Solskjaer berusaha untuk meredakan situasi. Dia mencoba untuk mengklarifikasi apa yang sempat menjadi perbincangan hangat di tengah penggemar Roma.

“Tentu saja saya telah menontonnya, tetapi saya belum menganalisis dan belum melihatnya secara mendalam. Ini klub yang fantastis dengan sejarah yang hebat. Saya sebenarnya punya dua harta berharga di rumah, sebuah jersey (Francesco) Totti dan kemeja (Daniele) De Rossi yang saya tukar dengan mereka, benar-benar ditandatangani. Jadi saya tahu tentang sejarahnya. Saya tahu tentang kualitasnya,” ungkap Solskjaer dikutip dari Sky Sports, Kamis (29/4).

“Itu tidak dimaksudkan sebagai rasa tidak hormat, dan saya pikir semua orang tahu itu. Saya sangat menghormati mereka.”

United belum pernah memenangkan trofi sejak memenangkan Liga Europa di bawah Jose Mourinho pada 2017. Sementara sejak mengisi kursi pelatih Man United pada 2018, Solskjaer kalah di empat semifinal selama dua musm terakhirnya.

“Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan pada hari saya bisa mengangkat trofi untuk klub ini sebagai pelatih, tentunya. Untuk itulah kami sedang membangun. Kami sudah dekat, kami membangun langkah demi langkah, tetapi untuk mengambil langkah berikutnya adalah jika dan tetapi ini dan itu. Anda selalu membicarakan itu.”

“Tapi untuk tim ini dan saya sendiri, ambisi kami musim ini adalah menyelesaikan dengan mengangkat trofi dan bisa merayakannya. Saya tahu betapa berartinya itu bagi sebuah grup yang bergerak maju,” pungkas Solskjaer.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.