Soal Penderitaan Oezil di Arsenal, Wenger: Tak Ada Tempat untuk Seniman
LONDON – Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku bingung dengan penderitaan yang dialami gelandang Mesut Oezil di Emirates Stadium. Wenger gagal paham bagaimana pemain kreatif seperti Oezil tidak mendapat tempat di skuat.
Oezil mengalami aib terbarunya pekan ini ketika The Gunners meninggalkan playmaker asal Jerman itu dari skuat Liga Europa 2020/2021 yang terdiri dari 24 pemain untuk fase grup.
Pemain berusia 31 tahun itu belum masuk skuat Mikel Arteta musim ini. Penampilan terakhirnya adalah pada bulan Maret sebelum lockdown akibat pandemi virus corona.
Perpindahan di jendela transfer tidak pernah terwujud mengingat gaji Oezil yang besar, seperti yang dilaporkan mencapai 350.000 (6,6 miliar) per per pekan, meskipun kontraknya habis pada akhir musim ini.
Wenger-lah yang membawa juara Piala Dunia 2014 itu ke London utara dari Real Madrid pada 2013 dan pria Prancis itu tidak dapat memahami bagaimana Oezil mengalami situasi seperti itu.
“Dia menghilang dari radar ketika saya meninggalkan klub,” kata Wenger kepada Welt am Sonntag. “Dia seorang seniman, tapi tidak ada lagi tempat bagi seniman di sepak bola modern.”
“Alasan sebenarnya mengapa dia tidak berada di tempat yang seharusnya adalah misteri bagi saya.”
Wenger, yang mantan klubnya sekarang dipimpin oleh kapten lamanya Arteta, percaya ini memalukan bahwa fans Arsenal dirampok untuk dapat melihat Oezil secara reguler di tim.
“(Itu) kerugian, untuk dia dan untuk semua orang yang mencintai sepak bola,” tambahnya. “Orang-orang pergi ke stadion untuk melihat pemain seperti dia.”