Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Setop Utak-atik Formasi Solskjaer!

MANCHESTER – Berhenti mengutak-atik formasi Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ! Tulisan itu menjadi headline pada pemberitaan media di Inggris. Itu berkaitan dengan kegagalan Setan Merah melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Solskjaer tampak limbung saat menjalani laga bersama United musim ini. Dari catatan DailyMail, Kamis (10/12/2020), ada beberapa formasi yang digunakannya. Perubahan terus-menerus yang dilakukan Solskjaer seolah membunuh konsistensi penampilan United.

Parahnya, dari perubahan tersebut Solskjaer belum menemukan komposisi pemain yang ideal untuk mengisi starting XI terbaiknya. Dari 18 pertandingan yang dijalaninya di semua kompetisi musim ini, pelatih asal Norwegia itu cenderung tidak menempatkan pemain yang sama.

Para pemain senior United menduga taktik yang terus-menerus dikembangkan oleh Solskjaer menjadi faktor yang merusak penampilan Setan Merah. Mengacu pada hal itu, Solskjaer diketahui sudah melakukan tiga kali perubahan formasi, yakni 4-2-3-1, 4-1-2-1-2 dan 3-4-1-2.

Menurut laporan Telegraph, pemain takut kebiasaan Solskjaer mengutak-atik formasi dan penempatan posisi telah menyebabkan ketidakstabilan yang berkorelasi dengan hasil yang tidak konsisten. “Ada terlalu banyak pemotongan dan pergantian, personel dan sistem. Tidak mudah untuk membangun hubungan di lapangan,” ungkap salah satu sumber pada Telegraph yang tak disebutkan namanya.

Menggali lebih jauh, tampaknya lini tengah merupakan masalah utama buat Solskjaer. Bruno Fernandes adalah starter, tetapi setelah itu cenderung bisa siapa yang dapat mendampinginya.

Solskjaer telah menggunakan 11 kemitraan lini tengah yang berbeda di 16 pertandingan Liga Primer dan Liga Champions sejauh ini. Sembilan di antaranya hanya digunakan sekali. Misalnya, pada akhir pekan kemarin, lini tengahnya terdiri dari Scott McTominay, Paul Pogba dan Donny van de Beek. Tiga hari kemudian adalah McTominay, Nemanja Matic dan Fernandes.

Tak hanya di lini tengah saja. Solskjaer juga mengutak-atik posisi lini depan. Akhir pekan kemarin, Solskjaer memilih Mason Greenwood, Edinson Cavani dan Anthony Martial.

Sementara melawan RB Leipzig, Solskjaer menurunkan Greenwood dan Rashford. Rasa frustrasi ini apakah ada sangkut pautnya dengan kegagalan United mendatangkan Jadon Sancho?

Itu belum bisa dibenarkan, sebab Solskjaer juga dihantui masalah cedera yang memaksa dirinya melakukan perubahan tersebut. Kita lihat saja, apakah dia masih berani melakukan perubahan saat United menjamu Manchester City pada laga Derby, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.