Semifinal Piala FA, Duo London Bukan Unggulan
LONDON – Adu gengsi dua klub London versus dua Manchester tersaji di babak semifinal Piala FA. Persaingan semakin sulit ditebak lantaran keempat tim tersebut menunjukkan penampilan bagus pada pertandingan terakhir.
Sebagai juara bertahan, Manchester City (Man City) jelas difavoritkan saat menghadapi Arsenal di Wembley Stadium, dini hari nanti. Sepak terjang Man City terbilang sangat konsisten. Dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, David Silva dkk mampu mengemas lima kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.
Kemenangan 2-1 atas AFC Bournemouth, Kamis (16/7/2020), mengunci urutan kedua klasemen sementara Liga Primer sekaligus menggaransi The Citizens berpartisipasi di Liga Champions musim depan. Motivasi mempertahankan gelar Piala FA diyakini tetap besar, meski gagal menjuarai Liga Primer.
Terlebih musim ini Man City masih berpeluang meraih tiga gelar. Mereka telah memenangkan Piala Liga dan akan berjuang di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Selain itu, dari head to head, Man City selalu menang dalam tujuh pertemuan terakhir di semua kompetisi melawan Arsenal.
Guna meraih kemenangan dan melaju ke babak final Piala FA, Pelatih Pep Guardiola mengindikasikan melakukan rotasi. “Beberapa pemain yang tampil dan yang diistirahatkan melawan Bournemouth akan bermain di Wembley. Saya telah memberlakukan rotasi sepanjang waktu selama periode ini,” kata Guardiola, dilansir mancity.com.
Itu artinya, Guardiola yang telah memenangkan 111 pertandingan di Liga Primer tersebut akan menurunkan kembali Aymeric Laporte dan Kevin de Bruyne yang diistirahatkan pada pertandingan kontra Bournemouth. Di lini depan, Raheem Sterling dan Bernardo Silva akan mendukung Gabriel Jesus sebagai ujung tombak. Khusus Jesus, Guardiola menilai penyerang asal Brasil tersebut memiliki kualitas yang sangat dibutuhkan tim, terlebih sang bomber utama Sergio Aguero sedang menepi karena cedera lutut. Jesus telah mencetak 21 gol dari 48 penampilan di semua kompetisi.
Kendati difavoritkan, Man City tidak bisa memandang sebelah mata Arsenal. Kemenangan 2-1 atas Liverpool, Kamis (16/7/2020), membangkitkan moral The Gunners seusai ditahan 1-1 Leicester City, Rabu (8/7/2020), dan kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur, Minggu (12/7/2020). Fakta sebagai pengoleksi trofi terbanyak Piala FA sepanjang sejarah (13 gelar) jelas memantik semangat Pierre-Emerick Aubameyang dkk untuk melibas Man City dan melaju ke final.
Selain itu, keberadaan Pelatih Mikel Arteta juga menjadi keuntungan tersendiri. Seperti diketahui, dia merupakan mantan asisten Guardiola periode 2016—2019. Hal itu jelas membuat Arteta memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kelemahan dan kelebihan Man City.
Polesan Arteta diakui bek Cedric Soares telah memberikan dampak besar terhadap tim. Semua orang saling mendukung satu sama lain sehingga perlahan Arsenal mampu bangkit. Soares yakin kemenangan atas Liverpool membuat mereka optimistis bisa menjungkalkan Man City.
“Tim memiliki momen dan ketika Anda terus menumbuhkan sesuatu, kemenangan selalu memberi Anda dorongan. Anda harus percaya pada pekerjaan staf pelatih setiap hari dan ketika Anda menang, Anda bisa lebih percaya dan itu membantu tim dalam saat itu. Kami sangat menantikan pertandingan melawan Man City,” tandas Soares.
Pada pertandingan semifinal Piala FA lainnya, Manchester United (MU) bersua Chelsea, Minggu (19/7/2020). Tidak jauh dari berbeda dari Man City, The Red Devils sedang berada dalam bentuk terbaik. Harry Maguire dkk belum terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat menang 2-0 atas Crystal Palace, Jumat (17/7/2020).
Gol-gol dari Marcus Rashford (45+1) dan Anthony Martial (78) membuat MU tetap menjaga kans finis di posisi empat besar. Saat ini, mereka sejajar dengan Leicester City yang berada di urutan keempat (62 poin). Menurut Pelatih Ole Gunnar Solskjaer, pencapaian MU sejauh ini adalah berkat kinerja luar biasa pasukannya yang selalu menikmati setiap pertandingan.
Kendati bertekad menyapu bersih dua pertandingan sisa Liga Primer, Solskjaer mengungkapkan, MU juga akan mempersiapkan diri sebaik mungkin saat melawan Chelsea di semifinal Piala FA dan leg kedua babak 16 besar Liga Europa.
“Kami telah melakukan banyak hal fantastis sejak kompetisi kembali bergulir. Kami harus tersenyum menikmati permainan. Di MU, Anda perlu meningkatkan dan menunjukkan kepribadian Anda. Kami akan baik-baik saja melawan Chelsea. Para pemain akan cepat pulih. Suatu kesempatan, semifinal di Wembley, akan memberi energi bagi siapa pun,” tutur Solskjaer.
Standar tinggi yang diterapkan Solskjaer di setiap pertandingan mengindikasikan MU sangat mewaspadai Chelsea. Pasalnya, meski cenderung kurang konsisten, The Blues berhasil mempertahankan urutan ketiga klasemen sementara Liga Primer seusai menang 1-0 atas Norwich City, Rabu (15/7/2020). Dari empat pertandingan terakhir, Cesar Azpilicueta dkk bahkan hanya mengalami satu kekalahan.
Chelsea juga dilanda rasa penasaran karena belum pernah menang dalam enam pertemuan terakhir di semua kompetisi melawan MU. Agar dapat menyudahi rekor negatif plus melenggang ke final Piala FA, Pelatih Frank Lampard menilai timnya wajib meningkatkan banyak aspek dalam permainan. Maklum, meski mendominasi pertandingan, Chelsea kesulitan menyelesaikan peluang menjadi gol.
“Idealnya, ketika mendapatkan gol pertama, Anda bisa mencetak satu atau dua lagi. Melawan Norwich, misalnya, Kami tidak memberi mereka peluang nyata dalam permainan, tapi ada banyak tentang permainan kami yang ingin sedikit lebih baik. Kami bisa lebih cepat dengan bola dan menyulitkan mereka. Kami harus bekerja lebih keras,” tandas Lampard.