Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Semifinal Piala AFF – Pelatih Thailand Minta Vietnam Belajar Terima Kekalahan

Pelatih Thailand, Alexandre Polking, meminta kubu Vietnam belajar menerima kekalahan.

Alexandre Polking mengutarakan hal tersebut seusai laga Vietnam vs Thailand pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Kamis (23/12/2021) malam WIB.

Laga tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan timnas Thailand.

Sepasang gol yang membawa Thailand meraih kemenangan diborong oleh sang kapten, Chanathip Songkrasin alias Messi Jay, pada menit ke-14 dan ke-23.

Kemenangan itu menjadi keuntungan besar bagi timnas Thailand besutan Alexandre Polking. Pada leg kedua, mereka hanya perlu meraih hasil imbang untuk memastikan langkah ke final Piala AFF 2020.

Bahkan, jika kalah 0-1 dari Vietnam, Thailand tetap akan melaju ke final berkat keunggulan agregat.

Sementara itu, Vietnam berada dalam situasi sulit. Mereka wajib menang dengan margin minimal dua gol pada leg kedua, guna menjaga asa lolos ke final Piala AFF 2020.

Adapun leg kedua Thailand vs Vietnam akan kembali berlangsung di Singapore National Stadium pada Minggu (26/12/2021) malam WIB.

Aturan gol tandang tak berlaku pada semifinal Piala AFF 2020. Artinya, jika agregat kedua tim masih sama kuat hingga waktu normal usai, leg kedua akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Apabila agregat masih imbang setelah perpanjangan waktu, kedua tim akan melakukan adu penalti untuk menentukan pemenang.

Selain terjerumus dalam situasi sulit, Vietnam juga gagal memperpanjang catatan apik kala bersua tim-tim dari Asia Tenggara.

Di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan Park Hang-seo, Vietnam sebelumnya tak terkalahkan dalam 34 laga beruntun melawan tim Asia Tenggara di berbagai level.

Catatan apik itu kini hancur di tangan Gajah Perang, julukan timnas Thailand.

Kekalahan Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 kemudian dipanaskan dengan sejumlah keputusan kontroversial dari sang pengadil lapangan.

Pada leg pertama Vietnam vs Thailand, setidaknya ada dua keputusan wasit yang dianggap paling kontroversial, yakni pelanggaran kiper Thailand Chatchai Budprom terhadap Nguyen Van Toan dan handball pemain Thailand di kotak penalti.

Chatchai Budprom melakukan pelanggaran terhadap Nguyen Van Toan setelah keluar jauh dari sarangnya.

Pemain Vietnam menilai Chatchai Budprom layak diganjar kartu merah, tetapi wasit hanya mengeluarkan kartu kuning.

Sementara itu, handball pemain Thailand di kotak penalti terjadi pada akhir babak kedua.

Dalam tayangan ulang, tampak jelas bahwa bola mengenai tangan pemain Thailand. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Vietnam.

Keputusan-keputusan kontroversial itu menjadi perbincangan hangat di media sosial. Para penggemar timnas Vietnam merasa dirugakan dengan kepemimpinan wasit pada leg pertama kontra Thailand.

Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, juga menunjukkan kekecewaannya meski tidak secara langsung.

“Saya tak ingin membicarakan wasit lagi sekarang. Semoga, jika dia (wasit) punya kesempatan, dia bisa menyaksikan laga ini kembali dan merasakannya. Walaupun kalah 0-2, pemain saya bermain baik,” kata Park Hang-seo seperti dilansir dari The Thao 247.

Para Hang-seo juga mengungkapkan urgensi penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada penyelenggaraan Piala AFF.

“Sekarang, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk membantu wasit. Kita banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen berikut. Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” kata Park Hang-seo.

Terkait situasi ini, Alexandre Polking selaku pelatih timnas Thailand meminta kubu Vietnam untuk belajar menerima kekalahan.

Pelatih yang juga akrab disapa Mano Polking itu mengatakan bahwa kubu Vietnam sebaiknya fokus menatap leg kedua daripada sibuk menyalahkan wasit.

“Saya ingin mengatakan satu hal, terkadang kita harus menerima kekalahan dan tidak hanya menyalahkan wasit,” kata Alexandre Polking.

“Daripada mengeluh, fokus dan berjuang untuk memenangi pertandingan leg kedua,” tutur Alexandre Polking menegaskan.

Tak berhenti di situ, Alexandre Polking juga mengirim pesan kepada para penggemar timnas Vietnam.

Alexandre Polking tampak ingin meredekan tensi tinggi di antara para penggemar timnas Vietnam yang tak puas dengan kepemimpinan wasit.

“Permainan belum berakhir, kesempatan masih ada untuk Vietnam. Saya mengerti, Anda mencintai timnas Vietnam, Anda ingin menang, jadi Anda bereaksi seperti itu,” ucap Alexandre Polking.

“Mari kita nantikan hari Minggu (leg kedua Thailand vs Vietnam) yang tak akan terlupakan, pertandingan seru telah menanti,” tutur pelatih kelahiran Brasil tersebut.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.