Selain Quique Setien, Siapa Lagi yang Layak Ditendang Barcelona
BARCELONA – Tak ada tempat yang aman di Barcelona usai mereka dipermalukan Bayern Muenhcen di perempat final Liga Champions. Kekalahan 2-8 harus memaksa manajemen akan melakukan cuci gudang.
Semua lini akan terkena dampak dari tersingkirnya Barca dari pentas Eropa. Presiden Josep Maria Bartomeu telah mengkonfirmasi bahwa pengumuman akan dibuat pekan depan.
Quique Setien sepertinya akan jadi orang pertama yang akan menerima surat pemecatan. Sebagai pelatih ia dianggap tak becus membawa Barca meraih trofi musim ini.
Bartomeu sendiri meski ada di posisi pertama klub bukan berarti tidak bertanggung jawab atas keterpurukan klub papan atas dunia itu. Secara sportif ia pun harus meletakkan jabatannya.
Lalu siapa lagi sosok yang mesti didepak jika Barcelona ingin kembali gemilang? Berikut uraiannya seperti dikutip Sportkeeda.
Bordas adalah direktur yang bertanggung jawab atas tim utama sepak bola di Barca. Ia dituding sebagai boneka
boneka baru yang ditempatkan untuk mengawasi apa yang terjadi di Barcelona oleh Bartomeu.
Sekretaris teknis tim utama Barca mendapat tekanan setelah perselisihan publik dengan Lionel Messi. Dengan kondisi sekarang ini rasanya Abidal tak akan dapat tempat lagi.
Penting bagi Barca untuk menunjuk seseorang yang dapat memperbaiki hubungan yang rusak antara dewan direksi dan para pemain. Carles Puyol disebut-sebut sebagai kandidat yang bagus untuk peran tersebut, termasuk oleh Messi.
Sebagai CEO, Grau adalah jantung dari operasi Barcelona dan dia tidak bisa lepas dari kesalahan proyek sepak bola yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.
Asisten Setien hampir pasti akan mengikutinya Setien untuk keluar dari Camp Nou. Sarabia tampaknya berjuang untuk membuat para pemain menerima tuntutan bos dan tidak masuk akal untuk bertahan.
Barca diberi dispensasi khusus untuk merekrut Braithwaite dari Leganes karena cedera. Sementara Leganes tidak diberi opsi yang sama. Musim ini Leganes terdegradasi dan sangat mungkin akan melepaskan pemain yang kabarnya sudah diminati West Ham United.
Coutinho datang dari bangku cadangan untuk mencetak dua gol dan membantu Bayern saat melawan Barca. Ini memang sebuah pelajaran penting buat Barca di mana mereka membuang pemain ternyata yang bersangkutan malah mempermalukan dengan telak di tim barunya.
Rafinha telah memainkan delapan pertandingan liga dalam tiga tahun untuk Barca, menghabiskan sebagian besar waktunya dengan status pinjaman di Inter dan Celta. Sekarang saatnya Barca untuk menguangkan Rafinha. Everton dan Wolves dikabarkan bersedia menampung pemain 27 tahun itu.
Secara tidak adil difitnah oleh sebagian penggemar. Rakitic mungkin telah mencapai titik di mana kepergiannya akan menyenangkan semua orang. Dia telah menolak hengkang sejak membantu Kroasia ke final Piala Dunia 2018. Kembali ke Sevilla rasanya akan jadi hal logis bagi Barca guna meringankan beban tagihan gaji dan membantu menurunkan usia rata-rata skuad.
Posisi bek kanan telah menjadi masalah sejak Dani Alves pergi pada 2015. Penampilan Semedo melawan Bayern memperjelas bahwa dia bukanlah solusi jangka panjang. Manchester City telah dikaitkan dengan Semedo, meskipun Pep Guardiola akan berpikir setelah melihat penampilan Semedo saat Barca dilumat Bayern.
Jean-Clair Todibo
Dia baru berusia 20 tahun dan telah bermain empat kali di LaLiga, tetapi menjual Todibo akan menjadi cara sederhana bagi Barca untuk mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan. Schalke, yang mengontraknya dengan status pinjaman pada Januari, memiliki opsi pembelian 25 Juta Euro.
Barca takut kehilangan bek tengah setelah kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain, dengan klausul pelepasan Umtiti hanya 60 Juta Euro. Sejak harga pembelian dinaikkan menjadi 500 Juta Euro, Umtiti telah dirongrong oleh cedera, inkonsistensi dan perubahan kepelatihan di Camp Nou, tetapi ia masih bisa mendapatkan bayaran yang layak.
Salah satu dari sedikit pemain yang tampil mengesankan di bawah Setien, Vidal berusia 33 tahun dan seharusnya tidak menjadi bagian dari pembangunan kembali Barca.