Sarri Puas Juventus Bisa Keluar dari Siksaan Lecce
TURIN – Pelatih Juventus Maurizio Sarri puas anak asuhnya bisa keluar dari siksaan Lecce dalam lanjutan Serie A. Kemenangan besar yang diperoleh Cristiano Ronaldo Cs diraih lewat perjuangan keras.
Menjamu Lecce di Allianz Stadium, Sabtu (27/6/2020) dini hari, di luar dugaan Bianconeri mendapatkan perlawanan ketat. Bahkan meski Lecce harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah wasit pada Fabio Lucioni, Juventus tetap kesulitan mencetak gol.
Pesta gol baru dimulai di paruh kedua. Paulo Dybala membuka keran gol di menit 53. Di susul kemudian Ronaldo pada menit 62 lewat titik putih. Dua gol lainnya dibuat Gonzalo Higuain (83) dan Matthijs de Ligt (85). Terlepas dari perlawanan ketat yang diberikan Lecce, Sarri mengatakan ketatnya jadwal juga mempengaruhi permainan pada pemain. “Saya melihat permainan yang paling menyakitkan secara fisik. Kami berjuang keras, bahkan kami terus berusaha. Bermain setiap tiga hari, itu bisa terjadi bahwa kami tidak dapat segera pergi dengan cara terbaik,” ujar Sarri dikutip Footballitalia.
“Terpenting adalah fokus pada diri kita sendiri dengan mentalitas yang kita tunjukkan malam ini. Kami hanya memikirkan diri sendiri,” sambungnya.
Kredit khusus diberikan Sarri pada Higuain. Ini adalah gol pertamanya sejak kompetisi kembali digulirkan usai jeda karena pandemi virus corona. Selain itu, Higuain juga disibukkan untuk mengurus ibunya yang sakit.
“Higuain mengalami masa sulit dalam kehidupan pribadinya. Virus corona adalah sesuatu yang memukulnya dengan keras. Sekarang dia pulih dan saya senang dia menemukan kembali dirinya sendiri. Dia pasti akan memberi kita banyak di bagian akhir musim ini. Para bek tengah juga memiliki permainan hebat, praktis bertahan di garis tengah,” kata Sarri.
“Para gelandang berjuang secara fisik. Pjanic membaik saat pertandingan berlangsung dan Rabiot yang keluar adalah keputusan taktis,”
Sarri juga memberikan pujian khusus untuk Daouglas Costa. “Dia adalah senjata yang luar biasa untuk musim ini, ketika tim paling berisiko terjatuh di babak kedua. Dia bisa mengubah pertandingan dengan perkenalannya. Dia mengerti, tapi kita harus terus memotivasi dan memulainya setiap saat,” pungkas Sarri.