Salah Satu Penyerangnya Harus Ikut Olimpiade, Pelatih Liverpool Jadi Gamang
LIVERPOOL – Juergen Klopp akhir-akhir ini dilanda keresahan. Itu karena adanya perhelatan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Pelatih Liverpool itu berpotensi kehilangan salah satu penyerang utamanya, yakni Mohamed Salah.
Klopp kabarnya tidak rela memberi izin kepada Salah untuk membela Mesir saat Olimpiade 2020. Pasalnya, pesta olah raga terbesar sejagad itu akan bergulir mulai 24 Juli hingga 9 Agustus. Itu berdekatan dengan tour pra-musim dan penyelenggaraan Liga Primer musim 2020/2021.
Jika bisa membantu Mesir melaju hingga ke final, Salah berpotensi tidak akan bisa menemani Liverpool melakukan pesiapan menyambut musim baru. Mantan penyerang AS Roma tentunya masih harus istirahat setelah menunaikan tugas negara.
Ini yang ingin dihindari Klopp. Pelatih asal Jerman itu berharap ketakutannya tidak terjadi. Sebab, akan sangat merepotkan jika Liverpool kehilangan salah satu pemain kuncinya ketika melakukan tur pra-musim.
“Apakah saya ingin kehilangan satu pemain saat pra-musim? Tidak. Tentu saja tidak. Tapi, kami harus memikirkan banyak hal. Saya akan berbicara dengan Mo (panggilan Salah) dan membahas segala sesuatunya,” ujar Klopp, dilansir skysport.
Kemungkinan Salah meninggalkan Liverpool untuk mengikuti Olimpiade 2020 muncul setelah adanya pernyataan dari Shawky Gharib. Pelatih Mesir U-23 itu menyebut ingin ada satu dari tiga pemain terbaik di dunia dalam skuadnya agar bisa meraih medali emas.
Bisa dipastikan kalau pemain yang dimaksud Gharib adalah Salah. Ini bisa dimaklumi mengingat bomber berusia 27 tahun itu mampu tampil bagus selama membela Liverpool. Musim ini saja dia sudah menghasilkan total 18 gol dari 33 pertandingan.
“Kami sudah tahu apa yang diinginkan. Tapi, kami perlu informasi lagi, seperti apa situasinya, kapan persiapan akan dilakukan, dan sebagainya. Belum ada yang menghubungi kami sejauh ini. Itu hanya ada dimedia,” tandas Klopp.