Roberto Firmino Dianggap Punya Kesamaan dengan Lionel Messi
NAGALIGA – Peran Roberto Firmino di lini depan Liverpool dianggap sangat krusial. Bahkan kata mantan pemain the Reds, Jason McAteer, peran striker asal Brasil tersebut sudah menyerupai Lionel Messi di Barcelona.
Firmino pertama kali menginjakkan kakinya di Anfield pada tahun 2015, tepat setelah diboyong dari Liverpool dengan mahar 29 juta pounds. Sejak saat itu, ia berhasil membukukan 69 gol dari 204 penampilan di semua kompetisi.
Jika dilihat secara sekilas, peran Firmino dalam urusan mencetak gol masih kalah dari dua rekannya, Mohamed Salah dan Sadio Mane. Jumlah golnya bahkan telah dilampaui oleh Mo Salah yang baru bergabung dua tahun setelah kedatangannya.
Meskipun demikian, peran Firmino secara keseluruhan tetap tak bisa dikesampingkan. Jurgen Klopp selaku pelatih bahkan tak rela untuk menyingkirkannya dari starting XI walau memiliki pilihan lain seperti Divock Origi.
Firmino Mirip dengan Messi
Jumlah gol Firmino memang kecil, namun kontribusinya di lini serang tetap sulit untuk digantikan. Bahkan McAteer, yang pernah membela Liverpool mulai tahun 1995 hingga 1999, menganggapnya seperti seorang Lionel Messi.
“Mereka membutuhkan penyihir di lini serang yang menarik semuanya bersamaan dan itu serupa dengan cara bermain Lionel Messi dalam tim yang diatur oleh Barcelona. Firmino adalah Messi-nya Liverpool,” ujar McAteer kepada Racing Post.
“Sistemnya sangat cocok dengan Mo Salah dan Sadio Mane namun Firmino yang membuatnya semua bekerja dengan baik – tanpa dia, Liverpool menjadi seekor bintang yang berbeda,” lanjutnya.
Soal Liverpool yang ‘Unbeaten’
Berkat keberadaan Firmino, Liverpool berhasil menuai kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di Premier League. Mereka bisa melampaui rekor kemenangan Manchester City jika mengalahkan Manchester United akhir pekan ini.
Melihat torehannya sejauh ini, sebagian dari publik percaya bahwa Liverpool mampu mengulangi kesuksesan Arsenal di musim 2003/04 silam. Seperti yang diketahui, the Gunners sukses menjadi juara tanpa torehan kekalahan pada waktu itu.
“Mampukah mereka memenangkan Premier League tanpa terkalahkan? Saya tidak ingin berpikir seperti itu sekarang. Masih ada banyak laga yang harus dimainkan dan ini masih di awal musim,” tambahnya.
“Pertanyaan terbesar adalah apakah Liverpool bisa melampaui batasnya dan memenangkan gelar. Mereka masih memiliki 15 laga di antara bulan November dan Desember dan harus berangkat ke Qatar untuk ajang Piala Dunia Antarklub,” tandansya.