Raih 5 Medali Olimpiade Tokyo 2020, Penegasan Dominasi Indonesia atas Malaysia di Olimpiade
KONTINGEN Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara (ASEAN) yang paling banyak meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, yakni lima keping. Sebanyak lima medali itu dengan perincian satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Medali emas Indonesia didapatkan dari cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri yang dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kemudian medali perak disabet Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg.
(Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sumbang emas bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: REUTERS)
Bagaimana dengan perunggu? Berturut-turut didapatkan Anthony Ginting (bulu tangkis, tunggal putra), Windy Cantika Aisah (angkat besi, 49 kg putri) dan Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi, 73 kg putra).
Thailand yang sering keluar sebagai juara umum SEA Games, hanya mendapatkan satu emas di Olimpiade Tokyo 2020. Sementara Malaysia lebih parah lagi. Mengirimkan 30 atlet, mereka hanya mendapatkan satu perunggu.
Vietnam? Lebih tragis, yang mana gagal mendapatkan satu pun medali di Olimpiade Tokyo 2020. Kejutan justru dibuat Filipina yang dapat meraup satu emas dan satu perak. Ini merupakan sebuah peningkatan bagi kontingen Indonesia.
Sebab, saat turun di Olimpiade Rio 2016, Indonesia yang meraih satu emas dan dua perak, masih kalah dari Thailand yang mendapatkan dua emas, dua perak dan dua perunggu. Namun, jika dibandingkan dengan Malaysia yang notabene rival abadi, Indonesia unggul telak di multievent empat tahunan tersebut.
Setidaknya data yang dihimpun Okezone sejak Olimpiade 2000, Indonesia selalu mengungguli Malaysia perihal jumlah perolehan medali. Di Olimpiade Sydney 2000, kontingen Indonesia mendapatkan satu emas, tiga perak dan dua perunggu. Bagaimana dengan Malaysia? Di tahun tersebut mereka gagal mendapatkan medali.
Selanjutnya di Olimpiade Athena 2004, Indonesia meraih satu emas, satu perak dua perunggu. Malaysia? Lagi-lagi gagal mendapatkan medali. Kemudian di Olimpiade Beijing 2008, Indonesia meraup satu emas, satu perak dan empat perunggu. Bagaimana dengan Malaysia? Mereka hanya mendapatkan satu perunggu.
(Taufik Hidayat (tengah) raih emas bagi Indonesia di Olimpiade Athena 2004)
Di Olimpiade London 2012, Indonesia mendapatkan dua perak dan satu perunggu. Di tahun yang sama, Malaysia hanya meraup satu perak dan satu perunggu.
Terakhir di Olimpiade Rio 2016, Indonesia mendapatkan satu emas dan dua perak. Sementara Malaysia cuma meraup empat perak dan satu perunggu. Karena itu, Indonesia begitu dominan atas Malaysia di ajang Olimpiade.